Aturan Baru PSBB DKI, Anies Izinkan 25 Persen ASN Berkantor

Minggu, 13 September 2020 | 16:07 WIB
Aturan Baru PSBB DKI, Anies Izinkan 25 Persen ASN Berkantor
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/9/2020). [Suara.com/Fakhir Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Anies Baswedan telah mengubah aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di DKI Jakarta. Sejumlah aturan PSBB agak dilonggarkan, salah satunya adalah tentang sistem kerja bagi aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Jakarta dua pekan ke depan akan beroperasi dalam status mengizinkan ASN 25 persen," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Minggu (13/9/2020).

Keputusan ini, kata Anies sesuai dengan aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi atau Kemenpan-RB. Mengingat Jakarta digolongkan sebagai daerah berisiko tertular corona tinggi, maka ASN yang boleh bekerja di kantor maksimal 25 persen.

Sementar itu, 75 persen ASN sisanya akan melakukan pekerjaannya dari rumah. Para petinggi Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD lainnya diminta untuk membuat aturan penyesuaian.

Baca Juga: Anies: Tetap di Rumah Kecuali Ada Kebutuhan yang Mendesak!

"Para pimpinan berhak untuk melakukan penyesuaian yang terkait dengan pelayanan publik mendasar, yang memang mengharuskan lebih dari 25 persen pegawai. Misalnya terkait dengan kebencanaan, terkait dengan penegakan hukum dan sektor-sektor lainnya," terangnya.

Aturan bagi ASN ini lebih ketat dibandingkan saat PSBB transisi. Namun kebijakan ini lebih longgar ketimbang saat PSBB masa awal pandemi yang meminta semua pegawai kerja dari rumah.

Sebelummya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan aturan baru untuk menekan penularan Covid-19 di Jakarta. Meski bertujuan untuk membatasi pergerakan masyarakat, Anies tak membuat PSBB seketat awal masa pandemi.

Padahal, Anies semula merencanakan mulai 14 September besok, DKI diterapkan PSBB total. Namun akhirnya aturan itu diubah dan ada sedikit pelonggaran dalam penerapan PSBB Senin besok.

Aturan baru penerapan PSBB ini tertuang dalam Peraturan Gubernur nomor 88 tahun 2020 yang diterbitkan hari ini, Minggu, 13 September 2020. Aturan ini merevisi Pergub nomor 33 tentang pelaksanaan PSBB yang sempat diberlakukan di masa awal pandemi sejak 10 April hingga Juni.

Baca Juga: Anies: Satu Gedung Harus Ditutup Jika Ada Temuan Kasus Corona

"Kita memasuki fase pembatasan yang berbeda dari masa transisi kemarin. Prinsipnya dalam masa PSBB yang berlaku di Jakarta sejak tanggal 10 April dan sampai sekarang masih berstatus PSBB," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI