Institut Serum India mengatakan akan memulai kembali uji coba setelah mendapat izin dari Jenderal Pengawas Obat India.
Regulator kesehatan Brasil ANVISA mengatakan sedang menunggu pemberitahuan dari MHRA Inggris yang mengonfirmasi bahwa dimulainya kembali uji coba telah diizinkan sebelum dilanjutkan di Brasil.
Kepala ilmuwan WHO mengatakan jeda dalam uji coba jadi alarm pengingat bagi ilmuwan diseluruh negara. Hal itu disebutnya harus berfungsi sebagai "peringatan" bahwa akan ada pasang surut dalam pengembangan vaksin.
"Tak pelak dengan uji coba besar akan ada saat-saat ketika masalah keamanan muncul," kata Peter Openhaw, profesor kedokteran eksperimental di Imperial College London.
"Kita semua harus berharap bahwa tidak ada kejadian di masa depan dan vaksin itu terbukti aman dan efektif."