Menteri Airlangga Sebut PSBB Ketat Ala Anies Overdosis

Minggu, 13 September 2020 | 11:45 WIB
Menteri Airlangga Sebut PSBB Ketat Ala Anies Overdosis
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kritikan terus datang kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB total pada Senin (14/9/2020) besok.

Kali ini Ketua Komite Penanganan Covid-19 Airlangga Hartarto secara terang-terangan mengatakan bahwa kebijakan Anies sudah overdosis.

"Bukan salah, tapi ini (PSBB Ketat) kebijakan yang sudah overdosis," kata Airlangga dalam sebuah diskusi online di Jakarta, Minggu (13/9/2020).

Menurut Airlangga, Jakarta bukanlah sebuah kota kecil, tapi merupakan kota besar dengan porsi ekonomi yang begitu besar juga. Maka dari itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menilai penerapan PSBB Ketat ini salah kaprah.

"Jakarta bukanya hanya melambangkan 20 persen ekonomi, tapi Jakarta juga pusat saraf perekonomian nasional," katanya.

Tentunya kata dia, jika Jakarta menerapkan kebijakan PSBB yang ketat akan mempengaruhi kembali kegiatan ekonomi baik secara regional maupun nasional.

"Sehingga apapun kebijakan yang diambil memrefleksikan kebijakan nasional, sehingga kalau kita lihat kemarin mempengaruhi pasar modal dan keuangan," paparnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menarik 'rem' darurat di tengah merebaknya virus Covid-19. Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di masa awal pandemi Maret lalu kembali diterapkan.

Artinya, dengan kebijakan ini, maka Jakarta kembali mengencangkan pembatasan kegiatan yang sempat dilonggarkan saat PSBB transisi. Segala sektor yang sempat diizinkan dengan ketentuan pengurangan kapasitas dan protokol kesehatan lainnya kembali harus ditutup.

Baca Juga: Bareng Terawan dan Monardo, Anies akan Umumkan PSBB Total Sore Ini

Kendati demikian, ada 11 sektor yang boleh diizinkan dibuka. Pasalnya mereka dianggap kegiatan yang penting bagi masyarakat untuk menunjang kebutuhan selama masa PSBB total ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI