Soal Penanganan Covid-19 Ibu Kota, Fahri: Jokowi dan Anies Harus Bersatu

Minggu, 13 September 2020 | 07:26 WIB
Soal Penanganan Covid-19 Ibu Kota, Fahri: Jokowi dan Anies Harus Bersatu
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fahri Hamzah, Politikus Partai Gelora ikut buka suara atas polemik PSBB DKI Jakarta dan penanganan kasus covid-19 yang tengah menjadi pro dan kontra.

Lewat akun Twitternya, Fahri berharap agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Indonesia Joko Widodo bersatu, bersama-sama menyelamatkan Ibukota.

Pasalnya, kini Indonesia sedang mengalami krisis dan reputasi yang mana Ibukota dinilai sebagai ujung tombaknya. Ibukota tidak hanya mempengaruhi daerah lainnya, tetapi juga citra Indonesia di tingkat dunia.

"Pak @aniesbaswedan dan pak @jokowi dua sahabat yang baik. Mengapa kalian tidak bisa bersatu selamatkan ibukota? Kita dalam krisis dan reputasi sebuah Ibukota tidak saja mempengaruhi daerah lain tapi citra kita di tingkat dunia," ungkap Fahri pada Sabtu (12/9/2020).

Lebih lanjut lagi, Politikus Gelora ini menyebut bahwa blokade kepada Indonesia dimulai dari ibukota.

Cuitan Fahri Hamzah (Twitter/@FahriHamzah).
Cuitan Fahri Hamzah (Twitter/@FahriHamzah).

Lewat cuitannya, Fahri juga meminta agar para menteri tidak membantah Anies Baswedan lantaran DKI Jakarta kini memang sedang dalam bahaya.

"Wahai para menteri, jangan bantah Gubernur DKI. Datanglah, bawa kabar kepada kepala negara bahwa DKI dalam bahaya," sambungnya.

Fahri juga meminta pemerintah mengadakan pertemuan kabinet khusus untuk membicarakan soal data dan kemudian memaparkan kepada seluruh warga Indonesia soal rencana penanganan kedepannya.

"Lalu bikinlah pertemuan kabinet khusus, undang mantan anggota kabinet itu. Bicaralah. Bicaralah data dan sampaikan rencana kepada rakyat semua," tutur Fahri.

Baca Juga: Jika DKI PSBB, Ini Langkah Antisipasi yang Disiapkan Gubernur Ganjar

Lebih dalam lagi, Politikus Partai Gelora ini meminta agar pihak terkait jangan selalu tampak tenang dan baik-baik saja. Padahal sejauh ini, data pun juga menjadi sengketa diantara mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI