Infografis
Suara.com - Seorang wanita di Texas, Amerika Serikat mendapat penghasilan Rp 150 juta dari postingan video yang berlagak seperti anak anjing.
Menyadur New York Post, Sabtu (12/9/2020) Jenna Phillips awalnya adalah seorang ahli kacamata, kemudian ia membuat akun media sosial OnlyFans untuk mendapatkan uang tambahan.
Setelah 18 bulan membuat yang ia sebut "konten vanilla" di platform tersebut, ia mulai menyadari bahwa video berlaku seperti anak anjing itu adalah jimat keberuntungannya.
"Saya selalu bertingkah seperti anak anjing, tapi tidak secara seksual pada awalnya. Saya dulu berpura-pura menjadi anak anjing ketika saya tumbuh dewasa," kata Phillips kepada Mirror.
Baca Juga: Tembak Polisi, Pria Ini Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup dan 835 Tahun
"Sekarang, hal itu selalu ada di konten saya. Saya tidak tahu itu sebuah adegan - saya hanya mengira itu adalah kepribadian saya." ungkap wanita 21 tahun tersebut.
Phillips mengatakan bahwa dia bertemu dengan dua pria yang membuka matanya terhadap fakta bahwa fetishnya adalah seluruh subkultur, dan dia mulai memposting video yang jauh lebih aneh - yang justru membuatnya untuk sukses besar.
Sejak saat itu, dia mendapatkan banyak followers, lebih dari 215.100 di aplikasi TikTok sejak Maret.
Dari situlah Philips mendapatkan 10.000 dolar (Rp 150 juta) dalam satu bulan dari akun OnlyFans.
Sejak saat itu ia berhenti sebagai ahli kacamata dan mengabdikan dirinya untuk bekerja penuh waktu berakting seperti anak anjing.
Baca Juga: Donald Trump Masuk Nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian setelah Israel-UEA
"Ini gila," katanya. "Saya tidak pernah berpikir ketegaran anjing aneh saya akan dilihat oleh khalayak luas, atau begitu banyak orang akan menyukai/peduli tentang hal itu. Itu masih membuat saya terpesona." ungkapnya.
![Jenna Phillips saat bertingkah seperti anak anjing.[TikTok/Jenna Phillips]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/12/29895-jenna-phillips-saat-bertingkah-seperti-anak-anjing.jpg)
Di aplikasi TikTok-nya, ia menampilkan video memakan makanan anjing, membuat kekacauan dan diperintahkan keluar sebagai hukuman, merangkak dan bermain dengan bola tenis di mulutnya, hingga melakukan perilaku seperti anjing lainnya.
"Dalam hal permainan hewan peliharaan, mayoritas anak perempuan adalah anak kucing, rubah atau kelinci, dan mayoritas anak anjing adalah laki-laki," katanya kepada Mirror.
"Saya sudah lama memikirkannya ketika saya pertama kali bermain hewan peliharaan. Saya merasa seperti anjing," jelas Philips.
