Suara.com - Seorang pasien positif Covid-19 yang tengah dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara melompat dari atas Tower 6. Tim Psikologi RSD Wisma Atlet mengungkapkan bahwa pasien tersebut baru datang dan baru sehari menjalani perawatan.
"Kalau detailnya saya kurang tahu sebenarnya. Tapi pasien itu juga baru, baru sehari datang setahu saya," kata Mayor Inf Yosua Pasaribu selaku Tim Psikologi saat ditemui di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020).
Kendati begitu, Yosua mengaku tak mengetahui korban datang atas rujukan dari rumah sakit wilayah mana. Menurutnya, pasien tersebut melakukan aksi nekat melompat dari atas Tower 6 Wisma Atlet lantaran diduga memiliki riwayat sulit untuk beradaptasi.
"(Pasien) Sudah punya riwayat sebelumnya, yakni riwayat kesulitan penyesuaian diri," tuturnya.
Baca Juga: Tambah 1.034 Pasien, Positif Covid di Jakarta Capai 53.321 Orang
Yosua menyampaikan, kesimpulan itu didapat usai pihaknya mendalami data 1.600 pasien yang menjalani perawatan di Wisma Atlet.
"Ya terkait yang itu (pasien diduga bunuh diri) kami turut prihatin. Dari 1.600 pasien saat itu yang sudah kami data, dalami, dan sentuh ternyata ada yang mempunyai riwayat sebelumnya seperti itu," pungkasnya.
Terjun Dari Tower 6
Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, dilaporkan tewas diduga bunuh diri. Informasi itu disampaikan melalui keterangan pers perkembangan terkini data pasien RSD Wisma Atlet.
"Satu orang meninggal bunuh diri lompat dari Tower 6," ujar Perwira Dinas Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, Rabu (9/9).
Baca Juga: Ketua DPRD Brebes Positif Covid-19, Seluruh Staf dan Anggota Tes Swab
Aris mengungkapkan pasien yang meninggal berinisial SP berusia 42 tahun. SP dilaporkan bunuh diri dengan melompat dari salah satu lantai di Tower 6 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Aris saat dihubungi terpisah oleh wartawan mengaku tidak memiliki informasi detail terkait peristiwa bunuh diri tersebut. Dia hanya menyebut bahwa kejadian naas itu terjadi pada Selasa (8/9) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Kemarin kalau tidak salah pukul 21.30 WIB mungkin kejadiannya. Untuk yang lainnya kami tidak tahu, hanya keterangan itu saja," tuturnya.