Suara.com - Kebijakan Gubernur Jakarta Anies Baswedab kembali memberlakukan PSBB total mulai 14 September 2020 diprotes sejumlah menteri.
Menteri Koordinaor Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang perang kata-kata dengan Anies dan hal itu diprotes seniman Sudjiwo Tedjo.
“Mari kita bikinin WA group buat para menteri dan gubernur DKI agar berantemnya di grup internal itu dulu aja. Abis itu ke publik satu suara. Yang mendukung usulan ini RT,” kata Tedjo di akun media sosial, Jumat (11/9/2020).
Usulan Tedjo pun memantik beragam komentar netizen.
Baca Juga: Anies Dihantam, Rizal Ramli: Bung Airlangga Jangan Suudzon dan Cetek
“Nanti pas berantem di grup, yang males ngrespons cuma ngeread doang. itupun read dari luar,” kata @hellopuspita.
Menteri Jokowi vs Anies Baswedan
Alasan pembantu Jokowi, penerapan PSBB total berdampak pada perekonomian.
Sehari selepas Anies mengumumkan PSBB total, Indeks Harga Saham Gabungan anjlok. Airlangga menunjuk pasar keuangan langsng terkoreksi dengan pengumuman Anies.
Agus Gumiwang ketar-ketir dengan dampak pengumuman Anies. Menurut dia PSBB total selama beberapa pekan nanti bakal berdampak pada tren industri nasional.
Baca Juga: Anies: 17 Persen Kematian karena Corona di DKI Terjadi Pada September
Oposisi bela Anies
Kalangan oposisi membela langkah Anies mencabut PSBB transisi dan memberlakukan PSBB total, seperti awal pandemi Covid-19.
Ditulis Hops, media jaringan Suara.com, tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Muhammad Said Didu mengatakan Anies sudah benar memberlakukan PSBB total untuk menekan angka Covid-19. Tetapi, menurut dia, isunya diputarbalikkan oleh buzzerRp.
“Sepertinya buzzeRp muncul menyerang pak @aniesbaswedan dengan memutarbalikkan fakta bahwa Pak Anies salah ambil kebijakan dalam penanganan Covid-19 selama ini, padahal yang menjegal kebijakan beliau selama ini adalah pemerintah pusat. Berhentilah gunakan APBN untuk bohongi rakyat,” kata Said Didu.