Anies Dihantam, Rizal Ramli: Bung Airlangga Jangan Suudzon dan Cetek

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 11 September 2020 | 18:50 WIB
Anies Dihantam, Rizal Ramli: Bung Airlangga Jangan Suudzon dan Cetek
Rizal Ramli dalam acara Indonesia Lawyers Club di TV One (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Rabu (9/9/2020), malam, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pemerintah provinsi akan mencabut PSBB transisi dan memberlakukan PSBB total mulai 14 September 2020.

"Dengan melihat keadaan darurat ini di Jakarta, tidak ada pilihan lain selain keputusan untuk tarik rem darurat. Artinya kita terpaksa berlakukan PSBB seperti awal pandemi. Inilah rem darurat yang harus kita tarik," kata Anies dalam keterangan pers yang disampaikan di Balai Kota Jakarta.

Anies beralasan keputusan tersebut diambil karena tiga indikator, yaitu tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus Covid-19 dan tingkat kasus positif di Jakarta.

Keputusan Anies memicu reaksi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan keputusan Anies mencabut PSBB transisi untuk memberlakukan kembali PSBB total telah membuat Indeks Harga Saham Gabungan di perdagangan di Bursa Efek Indonesia merosot tajam. 

Baca Juga: Anies: 17 Persen Kematian karena Corona di DKI Terjadi Pada September

IHSG di BEI pada Kamis (10/9/2020) anjlok ke bawah level psikologis 5.000 yaitu pukul 09.25 WIB melemah 191,87 poin atau 3,73 persen ke posisi 4.957,5. “Sampai hari ini (Kamis) index angka ketidakpastian akibat pengumuman gubernur DKI menyebabkan pagi tadi indeks (IHSG) sudah di bawah 5.000,” kata Airlangga.

Tetapi pernyataan ketua umum Partai Golkar itu diprotes oleh mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli. "Bung Airlangga jangan suudzon dan cetek," kata Rizal Ramli melalui akun Twitter @RamliRizal.

Rizal Ramli mengingatkan Airlangga supaya jangan asal kaitkan PSBB dengan jatuhnya bursa. Sebab, kata Rizal Ramli:  "1. bursa saham AS juga drop banyak kok. 2. Asing sudah keluar karena isu dewan moneter ancam independesi BI. Sudah Rp4 T dan Rp1 T  per hari. 3. Dana buyback saham sudah mulai habis."

Menurut kacamata sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar, Anies menggunakan pendekatan keselamatan warga.

"PSBB jilid 2 diserang. Anies konsisten utamakan keselamatan nyawa warga DKI Jakarta. Airlangga, Menko Perekonomian RI sebut gegara pengumuman PSBB. Bursa saham rontok. Rizal Ramli bela kebijakan Anies," kata Musni Umar.

Baca Juga: PSBB Total Diprotes, Anies Bakal Bahas Soal Perkantoran dengan Airlangga

Kesehatan kunci ekonomi baik

Presiden Joko Widodo pernah mengingatkan kunci dari ekonomi agar membaik adalah kesehatan yang baik.

”Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik, artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, penanganan Covid-19, karena memang kuncinya ada di sini,” kata Jokowi ketika memberikan pengantar pada sidang kabinet paripurna mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Untuk itu, Presiden perintahkan jajaran Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi, Menteri Kesehatan, serta TNI-Polri betul-betul agar yang berkaitan dengan urusan penanganan Covid-19 itu betul-betul menjadi fokus sehingga ekonomi akan mengikuti.

”Sekali lagi kalau penanganan Covid-19 baik, protokol kesehatan baik, ekonominya akan juga membaik,” kata Presiden.

Rizal Ramli memuji sikap Jokowi yang lebih memprioritaskan penanganan corona. "Anies ambil langkah tepat, tetapi Airlangga dan lain-lain hantam Anies," ujar Rizal Ramli. 

Itu sebabnya, Rizal Ramli memprotes sikap Airlangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI