Suara.com - Imam tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, untuk kali pertama terlihat mengenakan masker di depan umum, dan memperingatkan bahwa tidak ada yang boleh memanfaatkan situasi pandemi covid-19.
Menyadur Asia One, Jumat (11/9/2020) momen tersebut tertangkap saat audiensi umum mingguan kedua dengan partisipasi publik setelah enam bulan audiensi virtual.
Paus terlihat mengenakan masker putih saat dia masuk dan meninggalkan mobilnya dan sesekali menggunakan pembersih yang disemprotkan ke tangannya oleh seorang asisten.
Dia meminta sekitar 500 orang di halaman San Damaso Vatikan untuk tetap duduk di kursi mereka untuk menjaga jarak sosial.
Baca Juga: Sheet Mask Tak Bisa Bikin Wajah Glowing Seketika, Ini Penjelasan Dokter
Dalam pidatonya, Paus mengatakan kepada para hadirin bahwa pandemi harus mendorong setiap orang untuk bekerja demi kebaikan bersama.
"Sayangnya, kita menyaksikan munculnya kepentingan partisan. Misalnya ada yang ingin mencari solusi yang tepat untuk dirinya sendiri, seperti (mengembangkan) vaksin kemudian menjualnya kepada orang lain," ujar Paus.
"Ada yang memanfaatkan situasi untuk memecah belah, menciptakan keuntungan ekonomi atau politik, memulai atau mengintensifkan konflik," katanya tanpa merinci.
Pandemi dan pencarian vaksin telah menjadi isu hangat dalam kampanye kepresidenan Amerika Serikat antara Donald Trump dan Joe Biden.
Trump ingin mempercepat vaksin, yang menurutnya akan datang sangat, sangat segera. Virus ini telah menewaskan lebih dari 186.000 orang Amerika Serikat.
Baca Juga: Ingatkan Warga Pakai Masker, Setan Pocong 'Gentayangan' di SGC Bekasi
Sedangkan Biden telah menuduh bahwa Trump mempolitisasi masalah tersebut untuk membantu terpilih kembali dan telah menyerukan vaksin apa pun untuk diproduksi dan didistribusikan mengikuti standar ilmiah yang ditetapkan tanpa campur tangan politik.
Paus menyebut orang-orang yang berpaling dari penderitaan virus corona seperti pengikut Pontius Pilatus yang hanya mencuci tangan mereka, mengacu pada gubernur Romawi kuno di Yudea yang memerintahkan penyaliban Yesus tetapi menolak untuk bertanggung jawab.
Paus Francis berkata sementara politik seringkali tidak memiliki reputasi yang baik, ada banyak politisi dalam perjalanan sejarah adalah orang-orang suci.