Ini Beda Pilkada di Indonesia dengan New Zealand Saat Pandemi Corona

Jum'at, 11 September 2020 | 12:06 WIB
Ini Beda Pilkada di Indonesia dengan New Zealand Saat Pandemi Corona
Ilustrasi Pilkada Serentak. (Ilustrasi Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengaku prihatin melihat lemahnya tingkat kepatuhan para peserta Pilkada Serentak 2020 saat mendaftarkan diri. Pasalnya, dari 600 bakal paslon yang mendaftar, hampir sepertiganya melakukan pelanggaran.

"Para calon ini ketika mendaftarkan diri dari enam ratus sekian calon ada 243 orang, identifikasi kita membawa massa, baik di rumah maupun di kantor KPU," kata Afifuddin dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (10/9/2020).

Lemahnya kedisiplinan para bakal paslon itu juga dibuktikan dengan temuan kasus positif. Sebanyak 73 peserta diketahui terpapar Covid-19.

Temuan itu didapatkan dari hasil tes swab yang dilakukan sebelum menjalani tes kesehatan. Bukan hanya pesertanya, penyelenggara dan pengawasnya juga kedapatan terinfeksi Covid-19.

"Bahkan ada jajaran kami yang di Boyolali banyak sekali, sekitar 96 orang. Minggu lalu ketika saya datang ke Jawa Tengah baru 21 orang, setelah di kembangkan swabnya di banyak kecamatan hasilnya 90 orang," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI