Suara.com - Penampakan lampu menyala di setiap ruangan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat ramai diperbincangkan diduga sebagai bukti penuhnya rumah sakit akibat lonjakan pasien virus corona covid-19.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian menjelaskan kondisi pada Jumat (11/9/2020) hari ini, RSD Wisma Atlet tengah merawat 1.660 orang positif covid-19, total tempat tidur 2.700.
"Pasien terkonfirmasi positif (Covid-19) 1.660 orang, semula 1.603 orang, bertambah 57 orang positif," kata Aris dalam keterangannya, Jumat (11/9/2020).
Jumlah pasien suspek COVID-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet saat ini berjumlah empat orang, berkurang satu orang dari hari sebelumnya lima orang.
Baca Juga: Cerita Beyonce Laishram, Waria Pertama Jadi Dokter Merawat Pasien Corona
Sementara Total pasien rawat inap di RS Darurat penanganan COVID-19 itu menjadi 1.660 orang, terdiri dari 863 pria dan 797 wanita.
Sejak beroperasi 23 Maret, RSD Wisma Atlet telah didatangi berbagai kategori pasien COVID-19 hingga jumlahnya mencapai 14.454 orang.
Aris mengatakan sebanyak 12.604 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 12.328 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 270 orang, keluar tanpa izin satu orang, dan lima orang meninggal dunia.
Aris juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap sebanyak 247 dari 174 pria dan 73 wanita.
"RSKI Galang, pasien rawat inap 247 orang, semula 263 orang, berkurang 16 orang," ucap Aris.
Baca Juga: Semua Ruangan Menyala, Pihak RSD Wisma Atlet Bantah Pasien Covid-19 Penuh
Dari jumlah itu pasien terkonfirmasi positif 116 orang sama dengan hari sebelumnya, dan pasien suspek 131 orang.
Sejak beroperasi 12 April, RSKI Galang telah mendapat kunjungan pasien sebanyak 2.489 orang, 2.242 orang di antaranya telah pulang karena sembuh (519 orang), dirujuk ke RS lain (enam orang), pasien suspek yang selesai perawatan (1.717 orang), dan yang meninggal dunia nihil.