Haornas 2020, Menpora Tekankan Sport Science, Sport Tourism, Sport Industry

Jum'at, 11 September 2020 | 08:15 WIB
Haornas 2020, Menpora Tekankan Sport Science, Sport Tourism, Sport Industry
Menpora, Zainudin Amali dalam peringatan Haornas ke-37, yang jatuh 9 September 2020, di Jakarta. (Dok : Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, membuka peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37, yang jatuh 9 September 2020. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dengan satu tema, Haornas kali ini menghadirkan tiga tema sekaligus, Sport Science, Sport tourism, Sport Industry.

Di situasi pandemi kali ini, Haornas pun dirayakan secara terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Peringatan Haornas ke-37, yang jatuh 9 September 2020, di Jakarta. (Dok : Kemenpora)
Peringatan Haornas ke-37, yang jatuh 9 September 2020, di Jakarta. (Dok : Kemenpora)

Menurut Zainudin, berbagai negara maju sudah menerapkan Sport Science. Sport Science dapat mengukur dengan tepat, sehingga hasilnya dapat dijadikan standar dan menjadi panduan bagi pembinaan atlet.

"Apalagi bila kita ingin menjadi tuan rumah pelaksanaan Olimpiade 2032, maka sejak saat ini, talenta-talenta muda yang berusia 10 - 13 tahun sudah disiapkan untuk menjadi atlet andalan dengan pendampingan Sport Science yang tepat," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Kondisi alam Indonesia, baik daratan, lautan, pegunungan, dan cuaca, dinilai sangat mendukung untuk menjadikan wisata olahraga atau Sport Tourism. Berbagai negara juga sudah menyediakan paket-paket wisata olahraga untuk menjadi sumber devisa negaranya.

"Kegiatan-kegiatan, seperti Tour de Singkarak dan Tour de Ijen, selain itu Borobudur Marathon dan triathlon juga sudah mendatangkan turis di Indonesia. Ini harus lebih kita kembangkan, apalagi tahun depan, kita akan menjadi tuan rumah MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat," ujarnya.

"Untuk Sport Industry, saat ini kegiatan olahraga tidak bisa dipisahkan dengan industri, baik industri barang maupun industri jasa. Potensi industri olahraga di Indonesia cukup besar, tapi kita belum memanfaatkannya secara optimal. Berbagai kebutuhan peralatan olahraga masih banyak yang harus didatangkan dari luar negeri," tambah Zainudin.

Ia menambahkan, kalangan industri harus sudah mulai mensosialisasikan kepada stakeholder olahraga untuk semaksimal mungkin menggunakan peralatan olahraga produksi dalam negeri. Maka untuk menindaklanjuti tiga tema besar tersebut, pada 4 September lalu, telah diadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Kementerian Perindustrian untuk Sport Industry, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk Sport Tourism.

Untuk Sport Science akan dilakukan setelah acara Peringatan Haornas, bersama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Riset dan Teknologi, bersama dengan beberapa perguruan tinggi.

Baca Juga: Haornas 2020, Juan Laurent Ingin Pembinaan Basket Nasional Ditingkatkan

Penghargaan Satya Lencana Dharma Olahraga
Pada kesemapatan tersebut, Kemenpora memberikan Satya Lencana Dharma Olahraga kepada 34 orang dan 148 orang pelaku olahraga berprestasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI