Kasus Covid-19 Tinggi, Ferdinand Usul Tunda Pilkada hingga Rakyat Divaksin

Kamis, 10 September 2020 | 22:15 WIB
Kasus Covid-19 Tinggi, Ferdinand Usul Tunda Pilkada hingga Rakyat Divaksin
Petugas medis memasukan jenazah pasien yang meninggal karena virus Corona Covid-19 ke ambulans di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Bogor di Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/9). [ADEK BERRY / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengusulkan agar Pilkada 2020 ditunda hingga seluruh rakyat Indonesia divaksin Covid-19. Pasalnya, kasus Covid-19 kembali mengalami lonjakan.

Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean3.

Ferdinand mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Dalam Negeri untuk mempertimbangkan menunda pelaksanaan Pilkada.

"Ada baiknya @KPU_ID @kemendagri menunda pelaksanaan Pilkada hingga rakyat sudah divaksin Covid-19," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Kamis (10/9/2020).

Baca Juga: Ketua KPU Gresik Positif Covid-19, Tahapan Pilkada Tetap Lanjut

Usulan yang disampaikan oleh Ferdinand bukan tanpa alasan. Ferdinand menyoroti lonjakan kasus Covid-19 yang diprediksi akan terjadi selama beberapa bulan ke depan.

"Covid-19 ini hampir dapat dipastikan akan melonjak kasus positif bulan-bulan ke depan," ungkapnya.

Ferdinand usul Pilkada diundur sampai rakyat divaksin Covid-19 (Twitter/ferdinandhaean3)
Ferdinand usul Pilkada diundur sampai rakyat divaksin Covid-19 (Twitter/ferdinandhaean3)

Ditengah lonjakan kasus Covid-19, Ferdinand menilai kepedulian para calon kepala daerah (Cakada) yang bertarung dalam Pilkada terbilang rendah.

Banyak dari para cakada yang tidak mengikuti protokol kesehatan dalam proses pemilihan, seperti melakukan konvoi.

Dengan rendahnya kesadaran para cakada dalam menjaga protokol kesehatan, Ferdinand khawatir kasus Covid-19 akan semakin melonjak tinggi.

Baca Juga: Merasa Dipermalukan usai Mendaftar, Bacabup Agam Gugat PAN Rp1,5 Miliar

Oleh karenanya, Ferdinand mengusulkan agar KPU dan Kemendagri mempertimbangkan untuk menunda pelaksanaan Pilkada.

"Melihat kepedulian para cakada yang rendah saat pendaftaran Pilkada, lonjakan ini akan terjadi besar-besaran," tuturnya.

Kasus Covid-19 Terus Melonjak

Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan. Per hari ini, Kamis jumlah kasus Covid-19 bertambah sebanyak 3.861 kasus sehingga total kasus Covid-19 mencapai 207.203 kasus.

Sementara pasien yang meninggal dunia bertambah menjadi 8.456 orang. Dalam sehari mengalami penambahan sebanyak 120 jiwa.

Data lainnya, pasien sembuh 147.510 orang. Bertambah 2.310 orang. Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 34.909 spesimen hari ini.

Spesimen ini diperiksa di 320 laboratorium dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 158 lab, Tes Cepat Molekuler (TCM) di 138 lab dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 24 lab.

Dari jumlah itu, total korban jiwa mencapai 8.456 jiwa meninggal dunia dan kasus sembuh total menjadi 147.510 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus suspek hingga saat ini mencapai 95.501 orang.

Semua kasus ini tersebar merata di 34 provinsi dan 488 kabupaten/kota, tidak ada penambahan kabupaten/kota yang terinfeksi hari ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI