Seorang Transgender di Pakistan Tewas jadi Korban Penembakan

Kamis, 10 September 2020 | 20:23 WIB
Seorang Transgender di Pakistan Tewas jadi Korban Penembakan
Ilustrasi penembakan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang transgender di Pakistan meninggal dunia setelah ditembak oleh orang tak di kenal di ibu kota provinsi Palosi.

Menyadur The News Pakistan, Kamis (10/9/2020) transgender yang menjadi korban penembakan tersebut diidentifikasi sebagai Gul Panra.

Insiden penembakan tersebut terjadi pada Rabu (9/9/2020) ketika korban sedang jalan-jalan di ibukota bersama temannya yang juga menjadi korban penembakan.

Menurut keterangan polisi setempat, kedua korban mengalami luka dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pendidikan Khyber (KTH) dan dinyatakan meninggal di RS tersebut.

Baca Juga: Daur Ulang Sampah Jadi Cara Warga Melawan Mafia Limbah di Pakistan

Tak lama setelah berita penembakan tersebut muncul, orang-orang menuntut pelaku dihukum secara adil dan tagar #JusticeforGulPanra menjadi trending di Pakistan.

Menurut keterangan polisi Pakistan, mereka sedang mengadakan investigasi atas pembunuhan tersebut.

68 transgender dibunuh sejak 2015

Presiden kelompok hak transgender yang berbasis di Peshawar, Aliansi TransAction Khyber Pakhtunkhwa (KP), Farzana Ilyas, menuntut agar pelaku ditangkap.

"Saya mengutuk insiden tadi malam dan saya menuntut keadilan," katanya kepada Geo News, merujuk pada penembakan Gul Panra dan temannya di Peshawar.

Baca Juga: Turki hingga Al Azhar Mesir Kecam Penerbitan Ulang Karikatur Nabi Muhammad

Farzana mengecam pemerintah provinsi karena kegagalannya melindungi transgender karena kekerasan, pemerkosaan, dan pembunuhan kepada transgender meningkat.

"Dalam empat atau lima tahun terakhir, 1.500 transgender diperkosa dan 68 dibunuh sejak 2015," ungkap Farzana Ilyas.

Human Rights Watch (HRW), mengutip kelompok lokal Trans Action, mengatakan setidaknya 479 serangan terhadap perempuan transgender dilaporkan di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa pada 2018.

Tonggak pencapaian hak transgender datang ketika undang-undang untuk hak-hak dasar individu trans dan melindungi mereka dari diskriminasi di tempat kerja disahkan pada tahun 2018. Namun, angka kekerasan terhadap mereka masih tetap tinggi.

Faktanya, sensus nasional pada tahun 2017 yang memperkirakan jumlah transgender di Pakistan mendekati 10.500 orang, dijauhi oleh masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI