Waria Jadi Dokter, Beyonce Ikut Tangani Pasien Positif Covid-19

Kamis, 10 September 2020 | 19:07 WIB
Waria Jadi Dokter, Beyonce Ikut Tangani Pasien Positif Covid-19
Beyonce LaishramBeyonce Laishram, dokter tranpuan India pertama yang ikut tangani Covid-19.[ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di India, ada seorang dokter trangender yang ikut berjuang menjadi garda terdepan melawan pandemi Covid-19 di negaranya.

Menyadur Free Press Journal, Kamis (10/9/2020) Beyonce Laishram adalah seorang dokter trangender yang menjadi pejuang sepanjang hidupnya

Dokter berusia 27 tahun di sebuah rumah sakit swasta di Imphal ini adalah dokter transgender pertama dan satu-satunya di Manipur, India dan di benua Asia bagian selatan.

Beyonce juga menjadi dokter transgender pertama di benua Asia bagian selatan dan simbol harapan bagi Nupi Maanbi (transpuan) di negara bagian yang sangat terlihat namun terpinggirkan.

Baca Juga: Gaptek, Pencuri Ini Kembalikan Smartphone ke Pemiliknya

Mantan mahasiswa Regional Institute of Medical Sciences (RIMS), Imphal tersebut ikut ambil bagian dalam perang melawan pandemi Covid-19 dan mengatakan bahwa ia selalu ingin menjadi dokter dan membantu orang.

Beyonce LaishramBeyonce Laishram, dokter tranpuan India pertama yang ikut tangani Covid-19.[YouTube/Her Zindagi]
Beyonce LaishramBeyonce Laishram, dokter tranpuan India pertama yang ikut tangani Covid-19.[ANI via YouTube/Her Zindagi]

"Saya terlihat seperti wanita sekarang, jadi tidak ada yang menyadari saya transgender sampai mereka mendengar suara saya. Beberapa orang terkejut, tapi hanya itu. Saya telah bekerja di sini sejak November 2019. Tidak ada diskriminasi atau kebencian yang diarahkan ke arah saya di sini. Semua rekan saya memperlakukan saya sebagai teman," kata Beyonce dikutip dari Free Press Journal.

Beyonce mantap mengubah dirinya menjadi seorang wanita setelah menjalani operasi penggantian alat kelamin di Puducherry.

Dia juga membantu lebih banyak Nupi Maanbis yang kurang beruntung untuk mendapatkan akses ke perawatan kesehatan.

"Semua manusia sama. Kami tidak melihat jenis kelamin Beyonce saat mempekerjakannya. Ada rasa ingin tahu di antara staf pada awalnya, tapi itu berlalu begitu saja." ujar Sorokhaibam Jugindra, Ahli Bedah Tercatat dan Pengawas Medis Rumah Sakit Shija dan Institut Penelitian tempat Beyonce bekerja.

Baca Juga: Minta Sertifikat Negatif Covid-19, Seorang Perawat Malah Diperkosa

Aktivis trangender terkemuka di India, Santa Khurai dari All Manipur Nupi Maanbi Association, mengatakan bahwa cerita Beoncye penting bagi mereka yang berjuang dan terutama selama fase krisis.

"Dia mewakili aspirasi di antara Nupi Maanbis. Kami tidak hanya bekerja sebagai ahli kecantikan," kata Santa.

"Saya tahu bahwa saya bukan anak laki-laki ketika saya di Kelas 8. Namun, saya tidak mengungkapkan identitas saya sampai saya di tahun ketiga MBBS saya," kata Beyonce menceritakan perjuangannya di tahun-tahun awalnya.

"Itu adalah perjuangan yang terus menerus untuk membangun identitas saya dan membuat orang menerimanya. Sekitar tahun 2016, saya menyadari bahwa saya tidak dapat lagi menjalani hidup itu. Saat itulah saya mulai mengidentifikasi diri saya sebagai Nupi Maanbi." sambungnya.

"Nupi Mannbis dari Manipur banyak membantu saya. Saya sedang mempersiapkan diri untuk pasca-kelulusan saya dalam bidang bedah kosmetik. Saya ingin membantu Nupi Mannbis kembali," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI