Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, memastikan pelaksanaan debat para kandidat pasangan calon kepala daerah yang bertarung di Pilkada 2020 tetap dilaksanakan secara langsung. Namun pengunjung dibatasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu masih sesuai dengan rencana meski kekinian tercatat 60 peserta atau calon kepala daerah positif terinfeksi Covid-19.
"Debat tetap dilakukan secara langsung," kata Arief usai hadiri acara di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020).
Arief mengatakan, nantinya pelaksanaan debat hanya boleh dihadiri oleh 50 orang saja. Dianjurkan hadir hanya pasangan calon, anggota tim kampanye, KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Bawaslu.
Baca Juga: Marah Check Point PSBB Belum Siap, Wakil Wali Kota Serang: Malu-maluin
"Jadi selebihnya akan mengikuti secara virtual," ungkapnya.
Nantinya kuota 50 orang harus dibagi-bagi melakukan penyesuaian seberapa banyak pasangan calon yang bertarung.
"Kalau jumlah pasangan calonnya ada dua ya kuota 50 dibagi dua. Kalau paslonnya tiga ya berarti kuota 50 dibagi tiga," tuturnya.
Terkait 60 peserta atau calon kepala daerah yang kekinian dalam kondisi positif covid harus dipastikan dulu dirinya benar-benar sembuh dan sehat.
"Nah kan mereka sudah melakukan isolasi mandiri mudah-mudahan 14 hari ke depan mereka melakukan swab lagi mudah-mudahan hasilnya negatif. Sehingga pasangan calon tersebut sudah mengikuti tahapan pemilihan kepala daerah berikutnya," tandasnya.
Baca Juga: 59 Negara Tutup Pintu WNI, KSP: Indonesia Larang Masuk Negara Seluruh Dunia
60 peserta kena Corona
Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan perkembangan terbaru jumlah calon kepala daerah yang terpapar Corona (Covid-19).
Berdasarkan data hingga Kamis (10/9/2020) siang tercatat ada 60 peserta Pilkada yang positif terjangkit virus asal Wuhan, China tersebut.
Data itu berdasarkan hasil tes swab yang dijalani calon sebelum mendaftarkan diri.
"Pemeriksaan swab test, laporan sampai dengan hari ini jumlahnya mencapai 60. Per hari ini sampai tadi siang sudah 60 calon dinyatakan positif Covid-19," kata Arief dalam paparan saat rapat di Komisi II DPR, Kamis (10/9/2020).
Arief melanjutkan, 60 calon positif Covid-19 itu tersebar di 21 provinsi. Namun, Arief tidak merinci di wilayah mana saja calon yang positif tersebut.
"Tersebar di 21 provinsi dari laporan yang kami terima dari 32 provinsi," tandas Arief.