Suara.com - Otoritas berwenang menemukan lebih dari 100 kerangka mamut, terkubur di daerah yang akan menjadi komersial baru di Meksiko.
Menyadur Channel News Asia, (10/9/2020), para peneliti menemukan kerangka gajah purba yang telah punah ini bersama dengan tulang mamalia zaman es lainnya.
Arkeolog utama dalam penggalian ini, Ruben Manzanilla mengatakan kawasan bandara baru ini sekitar 24 ribu tahun lalu merupakan pada rumput dan danau yang luas.
Manzanilla menyebut tempat itu seperti surga, yang membuat mamut dan para hewan purba lain seperti unta, kuda, kerbau, tertarik untuk tinggal di kawasan berlumpur itu.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Jelang Terjangan Badai Laura
Kendati demikian, jumlah kerangka, termasuk taring panjang dan melengkung yang terlampau banyak di tempat itu, membuat para ilmuwan cukup terkejut.
"Kami sebelumnya tahu akan menemukan sisa-sisa mamut, tapi tidak sebanyak ini," ujar Manzanilla.
Setelah penggalian selesai, Manzanilla menyebut situs yang terletak sekitar 50 km dari utara pusat Mexico City, dapat menyaingi tempat lain di Amerika Serikatt dan Siberia sebagai deposit kerangka mamut terbesar di bumi.
Rencananya, imbuhnya, kan diadakan sebuah pameran raksasa bergaya museum di terminal utama bandara.
Rangkaian danau yang saling terhubung yang pernah menutupi Lembah Meksiko, sengaja dikeringkan oleh para ahli kolonial Spanyol mulai 1600-an, sebagai upaya untuk menghalau banjir tahunan.
Baca Juga: Seorang Siswi Sekolah Disekap Pencuri saat Ikuti Kelas Online
Saat itu, rangkaian danau itu sebagian besar telah kering dan didominasi oleh kompleks perumahan dan jalan raya