60 Peserta Pilkada Positif Corona, Ketua KPU: Semua Tanpa Gejala

Kamis, 10 September 2020 | 16:13 WIB
60 Peserta Pilkada Positif Corona, Ketua KPU: Semua Tanpa Gejala
Ketua KPU Arief Budiman. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman menyampaikan, hingga hari ini Kamis, 10 September terdapat 60 peserta Pilkada yang positif terinfeksi Covid-19. Semua pasangan bakal calon yang terkonfirmasi positif corona tanpa gejala, tidak memiliki keluhan penyakit.

"Saya nggak hafal kondisi masing-masing ya. Tapi secara umum sepertinya dilaporkan mereka semua tanpa gejala," kata Arief di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020).

Arief mengatakan, sampai sekarang belum ada laporan dari 60 bakal calon kepala daerah tersebut mengalami kritis akibat terinfeksi corona.

"Belum ada yang dilaporkan sakit atau apa, sehingga nggak ada yang kelihatan kritis," ujarnya.

Baca Juga: BPK Akan Periksa Penggunaan Anggaran Covid-19 di Sulawesi Selatan

Lebih lanjut, sesuai dengan peraturan protokol kesehatan penyelenggaran Pilkada para peserta yang terinfeksi COvid-19 diminta untuk menjalani isolasi mandiri.

"Biasanya kan standar pemeriksaan kesehatan ya kalau ada yang dinyatakan positif maka dia diminta isolasi mandiri," terangnya.

60 Peserta Pilkada Positif

Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan perkembangan terbaru jumlah calon kepala daerah yang terpapar Covid-19. Berdasarkan data hingga Kamis (10/9) siang tercatat ada 60 peserta Pilkada yang positif terjangkit virus corona. Data itu berdasarkan hasil tes swab yang dijalani bakal paslon sebelum mendaftarkan diri.

"Pemeriksaan swab tes, laporan sampai dengan hari ini jumlahnya mencapai 60 orang. Per hari ini sampai tadi siang sudah 60 calon dinyatakan positif Covid-19," kata Arief dalam paparan saat rapat di Komisi II DPR.

Baca Juga: Jurnalis Legendaris AS: Trump Sudah Tahu Ada Covid-19 Sebelum Jadi Pandemi

60 orang yang positif Covid-19 itu tersebar di 21 provinsi. Namun, Arief tidak merinci di wilayah mana saja bakal calon kepala daerah yang positif tersebut. "Tersebar di 21 provinsi dari laporan yang kami terima dari 32 provinsi," tandas Arief.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI