Cari Mangsa, Macan Tutul Nekat Sambangi Restoran Mewah di Afrika

Kamis, 10 September 2020 | 14:15 WIB
Cari Mangsa, Macan Tutul Nekat Sambangi Restoran Mewah di Afrika
Ilustrasi macan tutul (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seekor macan tutul mengagetkan orang-orang di sebuah restoran mewah di Afrika Selatan. Spesies kucing besar itu tiba-tiba memasuki restoran guna mencari 'sarapan' di pagi hari.

Menyadur New York Post, Kamis (10/9/2020), peristiwa kehadiran hewan buas di tengah pengunjung restoran bernama Singita Ebony Lodge di cagar Sabi Sands itu direkam oleh seorang bernama Erika Wiese (39).

Wiese memberi tahu Kruger Sightings--media yang dikelola Taman Nasional Kruger--bahwa dia tengah bersama paman dan dua temannya tepat saat sarapan ketika macan tutul itu datang.

Kedatangan macan tutul itu, disebut Wise membuat seekor monyet vervet di kandangnya, mulai membuat panggilan alarm alias keguasaran. Hal itu menunjukkan ada predator di dekatnya.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Tewas Diserang Macan Tutul, Diterkam saat Bermain

“Staf Singita sangat terlatih untuk menghadapi pertemuan semacam ini dan memiliki protokol keamanan yang ketat untuk memastikan keselamatan staf dan tamu dalam situasi ini,” kata Wiese.

"Karena itu, kami dapat tetap tenang, diam, dan kagum pada makhluk cantik yang begitu dekat dengan kami."

Menurut Wiese, macan tutul itu terlihat di depan penginapan pada pagi hari. Kucing besar itu disebutnya tengah berburu hewan sejenis antelop Afrika.

Dalam rekaman video yang diunggah Wise pada Minggu (6/9/2020), menunjukkan macan tutul berjalan di berbagai bagian restoran.

Pada satu titik, kucing besar itu tampak berjalan melewati orang yang memegang kamera. Dia terus bergerak ke arah tangga restoran.

Sekitar pertengahan dari video tersebut, macan tutul terlihat menaiki tangga ke dek atas di restoran, di mana ia tampak melihat sekilas mangsanya.

Baca Juga: Afrika Selatan Cabut Lockdown, Restoran dan Kedai Boleh Beroperasi

Akhirnya, macan tutul berjalan menjauh dari restoran menuju semak belukar, menurut Wiese.

"Kami benar-benar merasa kagum, hormat, hormat, dan terima kasih," kata Wiese.

“Sungguh pengalaman yang langka untuk bertemu dengan macan tutul seperti itu. Situasi tersebut membuktikan bahwa satwa liar dan manusia dapat hidup dan berinteraksi satu sama lain secara harmonis dan saling menghormati. ”

"Ini sangat jarang bagi saya dan yang bisa saya katakan kepada seseorang dalam situasi itu adalah tetap tenang dan hormat," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI