Veteran Amerika Serikat Tembak Diri saat Livestream di Facebook

Kamis, 10 September 2020 | 13:28 WIB
Veteran Amerika Serikat Tembak Diri saat Livestream di Facebook
Ilustrasi livestreaming di media sosial.[Unsplash/Maik Jonietz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang veteran Angkatan Darat Amerika Serikat bunuh diri dengan cara menembak kepalanya dan ia siarkan secara langsung melalui media sosial Facebook.

Menyadur New York Post, Rabu (10/9/2020) Ronnie McNutt, mantan Angkatan Darat AS yang pernah tugas di Irak, bunuh diri di depan komputernya pada 31 Agustus saat siaran langsung di Facebook.

Ada laporan bahwa McNutt telah kehilangan pekerjaannya dan putus dengan pacarnya, namun belum dikonfirmasi.

Beberapa hari kemudian, video mengerikan tersebut viral dan trending di platform media sosial lainnya, termasuk TikTok.

Baca Juga: Kampus Kembali Buka, Kematian karena Covid-19 AS Melonjak Hampir 190.000

Warganet menyatakan kekhawatiran mereka atas viralnya video tersebut dan memberikan peringatan kepada pengguna lain untuk tidak menontonnya.

"Jika Anda melihat orang ini di FYP [halaman Untuk Anda], segera gulir ke atas, itu sangat mengerikan dan saya sangat menyarankan Anda menjauh dari TikTok untuk sementara waktu,” kata salah satu pengguna di Twitter dikutip Daily Star.

"Saya sedang membuka TikTok dan tiba-tiba ada video dari seorang pria yang bunuh diri dengan senapan dan saya benar-benar memperingatkan Anda Jangan menontonnya, Jangan Mencari, karena itu sangat menakutkan dan berdarah, jadi mohon HATI-HATI," tulis pengguna lain.

Teman McNutt juga memposting pesan yang menyampaikan upaya mereka untuk menghentikannya bunuh diri.

"Tolong ucapkan doa sekarang juga untuk keluarga Ronnie McNutt," tulis seseorang, menurut The Sun.

Baca Juga: Bepergian saat Positif Covid-19 di Rwanda, Artis TikTok Ini Minta Maaf

"Saya sudah mencoba tetapi ternyata tidak cukup cepat untuk menghubunginya," kata yang lain.

Pria 33 tahun tersebut juga menjadi anggota Gereja Tupelo, yang mengonfirmasi kematiannya di halaman Facebook-nya.

"Di tengah tragedi mendadak yang terjadi tadi malam, kami berduka bersama Keluarga McNutt selama ini karena meninggalnya saudara kami di dalam Kristus, Ronnie McNutt," ujar pihak gereja di halaman Facebooknya.

"Ronnie akan dirindukan oleh semua yang mencintai dan mengenalnya. Dia sangat perhatian, berkomitmen, setia, dapat diandalkan, dan eksentrik. Dia melayani gerejanya dengan setia dan dicintai oleh banyak orang," sambungnya.

"Meskipun peristiwa seputar kematiannya tragis, kami percaya bahwa karena pengakuan Ronnie dan pertobatan sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, dia saat ini berada di hadapan Bapa kita yang penuh kasih.”

Menurut laporan Mirror, pihak Facebook mengatakan video mengerikan tersebut sudah dihapus pada hari yang sama saat dibagikan.

"Sistem kami telah secara otomatis mendeteksi dan menandai video ini karena melanggar kebijakan kami terhadap konten yang menampilkan, memuji, mengagungkan, atau mendorong bunuh diri," ujar perwakilan TikTok kepada Daily Star.

"Kami melarang akun yang berulang kali mencoba mengunggah video, dan kami menghargai anggota komunitas kami yang telah melaporkan konten dan memperingatkan orang lain agar tidak menonton, terlibat, atau membagikan video semacam itu di platform apa pun untuk menghormati orang tersebut dan keluarganya," kata juru bicara.

"Jika ada orang di komunitas kami yang memiliki niatanuntuk bunuh diri atau prihatin tentang seseorang, kami mendorong mereka untuk mencari dukungan, dan kami menyediakan akses ke hotline langsung dari aplikasi kami dan di Pusat Keamanan kami,” tambah perwakilan tersebut.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI