Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak khawatir atas berkurangnya lahan pemakaman di Jakarta. Sebab, dia mengklaim masih banyak tanah kosong untuk menampung jenazah pasien Covid-19.
Sejauh ini DKI sudah menetapkan dua Taman Pemakaman Umum atau TPU khusus jenazah corona, yakni Tegal Alur di Jakarta Barat dan Pondok Ranggon di Jakarta Timur. TPU Pondok Ranggon sendiri diperkirakan akan penuh bulan depan karena saat ini hanya tersedia 1.100 lubang makam.
Namun, lahan di TPU Tegal Alur dianggap masih luas. Bahkan, masih ada sekitar 1-2 hektar lagi lahan makam yang tersedia.
"Tegal alur masih ada ekstra sekitar dua hektar, satu hektar itu," kata Anies di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020).
Baca Juga: Corona di Jakarta Mengkhawatirkan, Anies: Kapasitas Rumah Sakit Terbatas
Menurut Anies, dengan lahan yang tersedia di Tegal Alur masih bisa menampung sekitar 3.000 jenazah corona lagi. Oleh karena itu ia merasa saat ini kapasitas tanah makam belum penuh.
"Itu kira kira bisa menampung tiga ribu makam," ujarnya.
Menurutnya saat ini yang paling penting adalah menekan angka penularan corona agar pasien yang dirawat tidak semakin banyak. Lalu pasien yang meninggal juga bisa berkurang, seiring dengan pasien sembuh yang semakin banyak.
"Kita akan terus menjaga kedisiplinan supaya yang dirawat lebih sedikit dan supaya yang meninggal lebih sedikit juga. Nah insyaallah tempat pemakaman tentu disiapkan, saat ini kita masih gunakan dua tempat itu dulu ya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah liang lahat untuk pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur tersisa 1.100 lubang hingga Jumat (4/9/2020) siang. Pengelola TPU Pondok Ranggon mengemukakan kuota liang lahat yang tersisa untuk jenazah corona, baik itu yang beragama Islam maupun non muslim.
Baca Juga: Virus Corona di Jakarta Makin Mengkhawatirkan, Anies Gelar Rapat Khusus
"Lahan kami untuk jenazah Covid-19 tersisa 1.100 lubang makam untuk muslim dan non muslim," ujar Nadi (47), Komandan Regu TPU Pondok Ranggon.
Nadi memprediksi sisa liang lahat tersebut akan habis pada kurang dari dua bulan.