Kasus Covid-19 Melonjak, Malaysia Larang Salam Adu Kepalan Tangan

Selasa, 08 September 2020 | 20:26 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak, Malaysia Larang Salam Adu Kepalan Tangan
Ilustrasi salam adu kepalan tangan atau fist bumps. (Unsplash/Antonio Janeski)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malaysia mengimbau warganya untuk menghindari kontak fisik, termasuk melarang salam adu kepalan tangan alias fist bumps, merespon melonjaknya kasus virus corona baru di negara itu.

Menyadur Channel News Asia, otoritas kesehatan Malaysia mengumumkan imbauan ini pada Selasa (8/9), saat jumlah infeksi naik ke level tertinggi dalam tiga bulan.

Mempertemukan kepalan tangan milik sendiri dengan orang lain, awalnya digunakan sebagai alternatif memberikan salam tradisional, jabat tangan, di awal mewabahnya virus corona.

Tapi belakangan, pejabat kesehatan Malaysia salam adu kepalan tangan dan semua bentuk kontak fisik dapat menimbulkan risiko infeksi.

Baca Juga: Polisi Ringkus Warga Malaysia Penyelundup 90 Ekor Murai Batu di Riau

"Inilah mengapa kami mengatakan keapda orang-orang untuk tidak melakukan salam adu kepalan tangan," ujar Noor Hisham Abdullah, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Lebih lanjut Abdullah mendesak warga untuk menjaga jarak paling tidak sejauh satu meter.

Negara ini mencatatkan peningkatkan tiga digit dalam infeksi baru pertama kalinya sejak awal Juni, dengan 100 kasus dilaporkan pada Selasa (8/9).

Malaysia sejauh ini mencatatkan jumlah infeksi virus corona jauh di bawah negara-negara tetangga, Filipina dan Indonesia, yang masing-masing memiliki 241.987 dan 200.035 kasus.

Berdasarkan laporan Worldometer, Selasa (8/9), jumlah kasus infeksi virus corona di Malaysia mencapai 9.559 dengan 128 kematian.

Baca Juga: Takut Terinfeksi Virus Corona, Tukang Kayu Nekat Habisi Nyawa Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI