Suara.com - Indonesia mencatat prestasi gemilang dan berhasil menduduki ranking 3 dari negara G20 untuk urusan persaingan digital. Prestasi ini jadi angin segar bagi Indonesia di tengah krisis karena pandemi Covid-19.
Menyadur We Forum pada Selasa (08/09/2020), Indonesia berhasil menyalip China yang hanya menduduki peringkat 4 alias satu level di atas Argentina yang berada di posisi 5 besar.
Sementara itu, Prancis ada di posisi 2 dan peringkat pertama disabet oleh Arab Saudi. India, Italia dan Jerman berada di posisi bontot.
Dalam laporannya, Digital Riser Report oleh European Center for Digital Competitiveness dari ESCP Business School memberikan peringkat global untuk 140 negara yang paling maju dalam persaingan digital.
Baca Juga: Menparekraf Minta G20 Siapkan Standar Baru di Sektor Wisata akibat Covid-19
Untuk tujuh negara ekonomi maju atau dikenal sebagai G7, Prancis paling maju dalam daya saing digital relatifnya antara tahun 2017 dan 2019. Hal ini menjadikan negara itu sebagai 'Digital Riser' teratas kami dalam grup ini.
Sebaliknya, Italia dan Jerman mengalami penurunan paling besar dalam negara-negara maju ini. Indonesia yang masuk sebagai negara G20 menunjukkan taringnya karena masuk dalam peringkat 3 besar Digital Riser.
Dari sumber yang sama, terungkap bahwa dua negara, yaitu Indonesia dan Republik Dominika telah berinvestasi secara signifikan dalam pendidikan digital.
Laporan ini juga menunjukkan beberapa negara maju bisa bersaing dengan cepat dalam teknologi digital, semntara negara-negara lain kehilangan pijakan.
Amerika Serikat, Swedia, dan Singapura yang sering dianggap sebagai juara dunia digital ternyata belum bisa membangun prestasi digital yang dinamis.
Baca Juga: Perangi Pandemi COVID-19, Australia Desak G20 Tutup Pasar Hewan Liar