Catat Rekor! Kasus Corona di Bali Naik 100 Persen, Total Pasien Capai 1.134

Selasa, 08 September 2020 | 18:13 WIB
Catat Rekor! Kasus Corona di Bali Naik 100 Persen, Total Pasien Capai 1.134
Ilustrasi pasien Corona. [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah kasus Corona (Covid-19) secara nasional mengalami kenaikan 18 persen selama sepekan terakhir ini.

Menurutnya angka tersebut juga tinggi dibandingkan kasus Corona pada minggu sebelumnya.

Dari data pemerintah, pasien Corona per Selasa (8/9/2020) hari ini bertambah sebanyak 3.046 kasus. Dengan demikian, total kasus Corona di tanah air kekinian mencapai 200.035 pasien.

"Secara nasional penambahan kasus covid-19 selama seminggu terakhir ini mengalami kenaikan 18,6 persen dibanding Minggu lalu, dari 18.625 menjadi 22.097," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Alhamdulillah! 2.306 Pasien Corona di Indonesia Hari Ini Sembuh

Wiku menuturkan dari jumlah kenaikan kasus Covid-19 tertinggi mingguan pertama terjadi di Provinsi Bali. Semula 565 kasus naik 100 persen menjadi 1.134 kasus.

"Kenaikan kasus ini tertinggi pertama adalah Bali naik lebih dari 100 persendari 565 kasus menjadi 1.134," ucap dia.

Kemudian kedua kenaikan kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan naik 84, 4 persen dari 461 kasus menjadi 850 kasus.

Kasus Covid-19 tertinggi ketiga terjadi di Provinsi Riau yang naik sebesar 68,5 persen dari 502 kasus menjadi 846 kasus.

Kemudian tertinggi keempat di Provinsi DKI Jakarta naik sebesar 31 persen dari 5.568 menjadi 7.294 kasus dan Kelima kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dari 1.309 naik menjadi 1.566 kasus.

Baca Juga: Lahan Makam Corona Menipis, DPRD Minta Pemprov DKI Beli Lagi

"Sedangkan DKI Jakarta naik 31 persen dari 5.568 menjadi 7294 dan yang terakhir kelima adalah Jawa Tengah naik 19,6 persen persen dari 1.309 menjadi 1.566 kasus," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI