Suara.com - DPRD Jakarta ikut menanggapi menipisnya lahan pemakaman untuk jenazah pasien corona. Jika habis, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI diminta membeli tanah lagi.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Nova Harivan Paloh, mengatakan lahan baru diperlukan sebagai cadangan jika nantinya makam penuh. Terlebih lagi sampai sekarang belum bisa dipastikan kapan pandemi akan berakhir.
"Kalau sudah ada keterbatasan (lahan), kita perlu membeli lahan lagi untuk persiapan ke depan kalau memungkinkan karena Covid-19 ini enggak tahu berhenti kapan," ujar Nova saat dihubungi, Selasa (8/9/2020).
Nova juga menyebut pihaknya akan menginventarisir pemakaman mana saja yang sekiranya tersedia untuk menampung jenazah Covid-19. Nantinya akan diketahui sejauh mana kapasitas DKI dalam menampung mereka.
"Kita akan inventarisir lahan-lahan TPU. Kalau di Pondok Ranggon itu kan yang di depannya untuk TPU biasa, nah kalau di TPU lain seperti apa," jelasnya.
Sejauh ini baru TPU Pondok Ranggon yang diperkirakan akan penuh pada bulan depan. Nantinya, kata Nova, jika harus membeli lahan maka anggarannya harus diambil dari dana penanganan corona di Jakarta.
"Artinya dimasukkan juga ke anggaran penaganan Covid-19. Makanya tadi saya bilang diinventarisir dulu, tapi kalau gak ada lahan ya terpaksa dong menyediakan lahan lagi," pungkasnya.