Ampuni Tentara AS Pembunuh Transgender Filipina, Rodrigo Duterte Dikritik

Selasa, 08 September 2020 | 14:06 WIB
Ampuni Tentara AS Pembunuh Transgender Filipina, Rodrigo Duterte Dikritik
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemberton dilaporkan marah dan mencekiknya hingga tewas setelah tahu Laude adalah transgender. Keduanya sempat check in ke dalam kamar.

Atas perbuatannya itu, Pemberton telah menjalani hukuman penjara enam sampai sepuluh tahun, sebelum kini mendapat pengampunan dari Presiden Duterte.

Salah satu pengacara Laude, Rommel Bagares mengaku kecewa dengan keputusan Duterte mengampuni Peberton. Dia mempertanyakan komitmen Duterte terhadap kebijakan luar negeri yang dia tegaskan tidak tergantung pada kepentingan AS.

“Kami melihat kesejahteraan rakyat kami dikesampingkan,” katanya kepada radio DZBB.

Sebuah kelompok hak asasi manusia sayap kiri, Karapatan, segera mengutuk pengampunan itu sebagai "ejekan yang tercela dan tidak tahu malu terhadap keadilan dan penghambaan terhadap kepentingan imperialis AS".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI