Ampuni Tentara AS Pembunuh Transgender Filipina, Rodrigo Duterte Dikritik

Selasa, 08 September 2020 | 14:06 WIB
Ampuni Tentara AS Pembunuh Transgender Filipina, Rodrigo Duterte Dikritik
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengampuni marinir Amerika Serikat, Kopral Lance Joseph Scott Pemberton, yang ditahan akibat membunuh wanita transgender enam tahun lalu.

Menyadur ABC, Selasa (8/9/2020), keputusan Duterte memicu kecaman dari para aktivis yang menggambarkan langkah tersebut sebagai "ejekan terhadap keadilan".

Kopral Lance Joseph Scott Pemberton dipenjara hingga 10 tahun pada tahun 2015 karena membunuh Jennifer Laude di dekat bekas pangkalan angkatan laut AS.

Juru bicara kepresidenan Harry Roque, yang pernah menjabat sebagai pengacara untuk keluarga Laude, mengatakan pengampunan presiden berarti segera membebaskan Pemberton dari tahanan.

"Presiden telah menghapus hukuman yang harus dijatuhkan kepada Pemberton," kata Roque.

Pengadilan menandatangani pembebasan awal Pemberton minggu lalu karena perilaku yang baik, tetapi hal ini ditolak oleh pengacara Laude.

Pengacara Pemberton, Rowena Garcia-Flores, mengatakan kliennya ingin meminta maaf kepada keluarga Laude.

Dia kemungkinan akan dikeluarkan dari Marinir karena keyakinannya dan rencananya untuk bekerja di AS, tambah Garcia-Flores.

Laude, transgender asal Filipina, ditemkan tewas di sebuah kamar motel di kota Olongapo, barat laut Manila, pada Oktober 2014.

Baca Juga: Arab Saudi akan Berdamai dengan Israel Jika Palestina Diakui Sebagai Negara

Saat ditemukan, tubuhnya sudah setengah telanjang di mana kepalanya tertunduk ke dalam toilet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI