Data Dokter Gugur IDI dan Kemenkes Beda, Fadli Zon Desak Menkes Klarifikasi

Selasa, 08 September 2020 | 13:56 WIB
Data Dokter Gugur IDI dan Kemenkes Beda, Fadli Zon Desak Menkes Klarifikasi
Menteri Kesehatan Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K), usai melakukan perpisahan di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (23/10/2019). (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon mendesak Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto segera memberikan klarifikasi atas perbedaan data dokter gugur akibat Covid-19.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat lebih dari 100 dokter gugur akibat Covid-19. Sementara, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan oleh politisi PDIP Rahmad Handoyo menyebut jumlah dokter gugur hanya sebanyak 30 dokter.

Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon mendesak Terawan segera turun tangan. Karena masalah perbedaan data tersebut merupakan persoalan serius.

"Ini soal serius, IDI mengatakan yang gugur ada 199, @kemenkesRI 30. Perlu segera diklarifikasi Menkes," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Selasa (8/9/2020).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai kinerja Terawan sejak awal tidak maksimal.

Sejak awal kasus Covid-19 ditemukan, Terawan berbicara tidak jelas sehingga menyesatkan publik.

Alhasil, Indonesia menjadi tidak siap dalam mengantisipasi Covid-19 hingga berujung pada berbagai masalah baru yang ditimbulkan.

Fadli Zon desak Menkes Terawan klarifikasi beda data dokter gugur (Twitter/fadlizon)
Fadli Zon desak Menkes Terawan klarifikasi beda data dokter gugur (Twitter/fadlizon)

"Dari awal Menkes bicara tak jelas dan misleading sehungga kita tak siap antisipasi Covid-19," ungkap Fadli.

Fadli mengaku, ia lebih mempercayai data yang disampaikan oleh IDI dibandingkan data yang disajikan oleh Kemenkes dibawah kekuasaan Terawan.

Baca Juga: Antar Cabup Positif Corona, Begini Kondisi Fadli Zon dan Andre Rosiade

"Saya lebih percaya data IDI ketimbang data (katanya) @KemenkesRI," tegas Fadli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI