Polemik Good Looking di Masjid, Guru Besar UIN Jakarta: Mari Tampil Klimis

Selasa, 08 September 2020 | 12:57 WIB
Polemik Good Looking di Masjid, Guru Besar UIN Jakarta: Mari Tampil  Klimis
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru besar bidang ilmu pendidikan agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Abdul Mu'ti M.Ed memberikan komentarnya soal kontroversi kaum good looking di masjid.

Melalui akun Instagramnya @abe_mukti, ia menyangkal pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebut bahwa kaum good looking adalah biang radikalisme.

"Islam mengajarkan agar kalau ke masjid tampil wangi dan wangun atau good looking. Islam melarang umatnya tampil kemproh (kotor) dan kumprung (kumal)," tulis keterangan foto yang diunggah Abdul Mu'ti, Senin (08/09/2020).

Ia mengimbau agar umat Islam tidak saling berprasangka buruk terhadap saudara sesama muslim lainnya apalagi hanya melihat dari sisi penampilannya saja.

Baca Juga: Bukan Sombong, Gatot Nurmantyo Dinilai Sedang Main Drama Politik

Lebih lanjut, ia mengajak agar umat muslim agar ketika memasuki masjid berpenampilan necis dan klimis sesuai tuntunan Islam.

Abdul Mu'ti menanggapi pernyataan kontroversional Menag soal penampilan good looking. (Instagram/@abe_mukti)
Abdul Mu'ti menanggapi pernyataan kontroversional Menag soal penampilan good looking. (Instagram/@abe_mukti)

"Jangan ada yang suudzon kepada yang tampil good looking di masjid. Mari berpenampilan yang necis dan klimis sebagai wujud pengamalan Islam," imbuhnya.

Unggahan cendekiawan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu pun langsung diserbu oleh warganet yang mayoritas menyepakatinya.

"Mas Mukti punya gaya berkomunikasi mirip Pak AR. Pesannya tegas dan enak didengar alias tidak menyakitkan," tulis pemilik akun @sudibya***

"Sederhana tapi nampool abis Prof nasihatnya," tambah warganet lainnya pemilik akun @dhanydwi****

Baca Juga: Refly Harun Singgung Menag: Korupsi Lebih Berbahaya daripada Radikalisme

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi melontarkan pernyataan yang menjadi sorotan ketika mengisi webinar bertajuk "Launching Aplikasi ASN No Radikal dan Webinar Strategi Menangkal Radikalisme Pada ASN".

Webinar tersebut tayang di kanal YouTube Kementerian PAN-RB, Rabu (02/09/2020).

"Caranya masuk mereka gampang, pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan bahasa Arabnya bagus, hafiz, mereka mulai masuk," ucap Fachrul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI