Diancam Pemerintah China, Dua Jurnalis Australia Dipulangkan

Selasa, 08 September 2020 | 12:56 WIB
Diancam Pemerintah China, Dua Jurnalis Australia Dipulangkan
Ilustrasi bendera China dan Australia. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan Australian Financial Review (AFR) telah menarik dua koresponden mereka keluar dari China.

Keputusan itu dulakukan setelah terjadinya perselisihan antara otoritas komunis China dengan dua jurnalis bernama Bill Birtles dari ABC dan Mike Smith dari AFR.

Birtles dan Smith dilaporkan mendapat ancaman dari pejabat China. Setelah diintrogasi agen mata-mata Negeri Tiongkok, mereka dilarang meninggalkan negara tersebut.

Birtles dan Smith sebelumnya sempat mendapat intervensi dari pejabat rezim China. Tempat tinggal Birtles di Beijing dan Smith di Shanghai, diketuk pada Rabu malam pekan lalu.

Baca Juga: Viral Kucing Dijadikan Satpam Rumah Sakit Gegara Terlalu Sering Berkunjung

Pemerintah China dilaporkan mengintrogasi mereka terkait penyiar televisi China Australia yang ditahan, Cheng Lei.

Kondisi itu membuat kedua jurnalis berlindung di Konsulat Australia di China. Setelah menghabiskan lima hari dalam perlindungan, mereka kini telah kembali ke Australia dengan selamat pada Selasa (8/9/2020).

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengonfirmasi berita tersebut dalam pernyataan sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari The Epoch Times, Senin (7/9/2020).

"Kedutaan Besar Australia di Beijing dan Konsulat Jenderal di Shanghai terlibat dengan pihak berwenang China untuk memastikan kesejahteraan jurnalis dan kembali ke Australia."

“Orang-orang Australia itu sekarang telah tiba di Australia,” tambah Payne.

Baca Juga: Buaya Seberat 350 Kg Ditemukan di Sungai Wisata Australia

ABC melaporkan bahwa pejabat diplomatik di China memperingatkan Birtles untuk meninggalkan negara itu awal pekan lalu.

ABC melaporkan bahwa mereka pindah untuk membawa pulang Birtles setelah menerima permintaan kedua dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.

Namun, otoritas China bertindak sebelum Birtles bisa keluar dari negara itu. Setelah tiba kembali di Australia, Birtles mengatakan kepada ABC bahwa itu adalah kejadian yang mengerikan.

"Sungguh lega bisa kembali ke negara dengan aturan hukum yang asli," kata Birtles.

Sementara Mike Smith mengatakan kepada AFR pada Selasa bahwa dia senang berada di rumah setelah mendapat kesulitan selama lima hari.

“Kunjungan larut malam oleh polisi di rumah saya mengintimidasi dan tidak perlu dan menyoroti tekanan yang dialami semua jurnalis asing di China saat ini,” kata Smith.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI