Ruhut: Biarlah yang Gila Terus Gila, Tapi Kita Jangan Ikut-ikutan

Siswanto Suara.Com
Selasa, 08 September 2020 | 12:11 WIB
Ruhut: Biarlah yang Gila Terus Gila, Tapi Kita Jangan Ikut-ikutan
Anggota Bidang Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin, Ruhut Sitompul. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan berbagai upaya dan kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 selama enam bulan sudah membuahkan hasil.

“Pemerintah juga telah menambah jumlah laboratorium testing, dari 1 menjadi lebih dari 300 laboratorium di seluruh Indonesia, dari 12 kementerian lembaga yang berbeda. Demikian juga rumah sakit rujukan kini telah berkembang lebih dari 800 rumah sakit, baik di tingkat nasional, maupun tingkat provinsi,”  kata Wiku dalam situs Sekretariat Kabinet.

Dari hasil pencapaian, persentase kasus aktif nasional cenderung menurun, dimana per Agustus 2020, sudah mencapai 23,64 persen dari persentase sebelumnya 91,26 persen pada bulan Maret 2020.

“Pada persentase kematian pun cenderung menurun setelah mencapai puncaknya pada April 2020, yaitu 8,64 persen, menjadi 4,47 persen pada bulan Agustus,” kata dia.

Persentase kesembuhan nasional juga cenderung meningkat pada bulan Agustus mencapai 72,17 persen dari hanya 3,84 persen pada bulan Maret 2020. Lalu dari aspek inovasi, pemerintah mendorong produksi alat pelindung diri dan alat-alat medis lainnya buatan Indonesia dengan bahan baku 100 persen dari Indonesia yang memenuhi standar internasional AATCC 42 dan ISO serta ASTM.

“Kedua, Inovasi bidang lain membuat ventilator buatan Indonesia yang telah teruji klinis dengan baik. Yang ketiga, telah memproduksi masker kain, dengan kemampuan filtrasi setara masker bedah dan bisa digunakan ulang. Serta mengembangkan vaksin dalam negeri melalui konsorsium Eijkman dan Biofarma, yaitu vaksin Merah Putih,” ujarnya.

Target kedepan dalam penanganan Covid-19 yang rentan, yaitu melindungi yang rentan, penderita komorbid, lanjut usia, termasuk tenaga kesehatan.

Menekan kasus aktif meningkatkan kesembuhan, dan menurunkan kematian, lalu meningkatkan testing, tracing dan treatment, melakukan vaksinasi dan meningkatkan ketersediaan reaagent, PCR dan alat pelindung diri, melakukan sosialisasi secara masif menggunakan SDM nasional, meningkatkan perubahan perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan.

“Dan meningkatkan interoperabilitas data agar kemampuan kita melihat perkembangan yang ada dengan kasus Covid-19 ini agar cepat di monitor,” kata dia.

Baca Juga: Selain Edhy Prabowo, Ini Deretan Tokoh Nasional yang Pernah Sakit Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI