Suara.com - Tokoh PP Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (7/9/2020). Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku banyak mempelajari kepemimpinan mendiang semasa hidupnya.
Abdul Malik yang lahir di Yogyakarta, 22 Februari 1939 itu meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan pada pukul 19.00 WIB. Ucapan bela sungkawa pun terucap oleh Muhadjir.
"Innalilillahi wa innailaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya guru saya, senior saya Prof. H. Abdul Malik Fadjar," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Abdul Malik bukanlah sosok asing bagi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2016-2019 itu. Sebab, keduanya sama-sama besar di Muhammadiyah.
Baca Juga: Kenang Prof Abdul Malik Fadjar, Din Syamsuddin: Pejuang Muhammadiyah
Lalu, Abdul Malik juga dijadikannya seorang mentor selama menjabat di pemerintahan.
Sebagaimana diketahui, Abdul Malik pernah mengemban sejumlah jabatan menteri beragam bidang, termasuk menjadi Menteri Pendidikan Nasional ke-24 pada masa kepemimpinan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
"Saya mengenal baik Prof Malik. Beliau adalah tokoh senior yang telah lama berkiprah di Muhammadiyah. Beliau juga ikut andil dalam pemerintahan, pendahulu saya sebagai Mendiknas dan Menkokesra. Saya banyak belajar dari kiprah kepemimpinan beliau," ungkapnya.
"Saya amat merasa kehilangan. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wata'ala di tempat yang terbaik."
Baca Juga: Mantan Menteri Agama Abdul Malik Fadjar Wafat, Muhammadiyah Berduka