Suara.com - Tokoh Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar meninggal dunia pada Senin (7/9/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.
Banyaknya pengalaman mendiang selama hidup, menjadikan dirinya akan selalu dikenang terutama oleh keluarga besar Muhammadiyah.
Abdul Malik meninggal di usia 81 tahun. Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas melihat sosok mendiang sebagai pejuang pendidikan yang gigih, optimistis dan tak mengenal lelah.
Perjuangannya dibuktikan dengan membawa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi universitas unggulan dan diperhitungkan di tanah air.
Baca Juga: Ven Kandou, Pengangkat Jasad Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya Wafat
"Berkat ketekunannya dia bisa membuat UMM menjadi salah satu universitas swasta terkenal di negeri ini yang tidak hanya megah dan indah tapi juga maju dan moderen," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/9/2020).
Selain aktif di Muhammadiyah, Abdul Malik juga sempat menjadi menteri dengan beragam bidang dalam setiap periodenya.
Jabatan pertama yang ia emban ialah Menteri Agama masa jabatan 1998-1999.
Dirinya juga sempat menjadi Menteri Pendidikan Nasional ke-24 pada masa kepemimpinan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Keberhasilan Abdul Malik tersebut dianggap Anwar sebagai bukti kemampuannya dalam memajukan UMM serta organisasi Muhammadiyah itu sendiri.
Baca Juga: Abdul Gafur, Eks Menpora Orba, Wafat di RSPAD, Roy: Diagnosa ARDS Covid-19
Bahkan Anwar menyebut Abdul Malik banyak melahirkan kader-kader muda yang tangguh seperti salah satunya ialah Muhadjir Effendy, yang kini mengemban jabatan sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Atas keberhasilan serta ilmu yang mendiang tuai semasa hidupnya jelas membuat warga Muhammadiyah merasa kehilangan.
"Dengan kepergian beliau, warga Muhammadiyah tentu saja akan merasakan kehilangan karena beliau selama ini telah menjadi pemberi inspirasi bagi generasi di bawahnya," ujarnya.
"Dan tempat untuk bertanya agar juga bisa berbuat serupa dengan yang telah beliau lakukan."