Miris, Manajer Kafetaria Ditipu Sugar Daddy Palsu saat Lockdown

Senin, 07 September 2020 | 22:10 WIB
Miris, Manajer Kafetaria Ditipu Sugar Daddy Palsu saat Lockdown
Ilustrasi sugar baby ditipu sugar daddy palsu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jika korban merespons, sugar daddy palsu biasanya meminta mereka untuk membuktikan kesetiaannya dengan mengirimkan uang muka.

Diyakini banyak penipu bekerja untuk jaringan yang terorganisir karena ada kesamaan antara foto, pesan dan taktik sugar daddy palsu.

Seorang mantan sugar baby berusia 22 tahun, Josh mengatakan dia menghindari banyak percobaan penipuan tahun ini, setelah belajar mengenali tanda-tanda penawaran palsu.

"Sugar daddy ada di posisi berkuasa. Jadi, jika sugar daddy mempertanyakan kesetiaan dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mereka, saat itulah mereka mungkin mencoba memanfaatkan Anda."

Antara April dan Juni, cuitan yang berkaitan dengan kata "sugar daddy" dan "scam" meningkat 51% dibandingkan periode Januari-Maret.

Seiring dengan penawaran palsu pengaturan keuangan, semua jenis penipuan online menjadi lebih sering terjadi selama lockdown. Mereka beraksi menggunakan aplikasi dan situs web populer seperti WhatsApp dan Netflix untuk menipu korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI