Kamala Harris: Saya Tak Percaya yang Diungkapkan Trump tentang Covid-19

Senin, 07 September 2020 | 22:10 WIB
Kamala Harris: Saya Tak Percaya yang Diungkapkan Trump tentang Covid-19
Senator Amerika Serikat Kamala Harris menjawab pertanyaan dalam sebuah forum di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu (2/10/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Steve Marcus/ama/cfo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris mengatakan dirinya tak akan percaya kata-kata Donald Trump tentang potensi vaksin virus corona atau Covid-19.

Menyadur The New Daily, Senin (07/09/2020) dalam kutipan wawancara yang disiarkan oleh CNN pada hari Sabtu, Harris mengatakan Trump memiliki potensi untuk menekan pendapat ahli tentang pandemi virus corona.

Rekam jejaknya mengerucut pada kemungkinan itu dan ia mengaku khawatir hal itu mungkin terjadi lagi dalam kasus vaksin prospektif.

"Aku tidak akan mempercayai Donald Trump. Aku tidak akan mempercayai kata-katanya," kata Harris, menambahkan dia akan diyakinkan tentang kemanjuran vaksin hanya jika seseorang yang kredibel menjaminnya juga.

Baca Juga: Chadwick Boseman Black Panther Dukung Kamala Harris Sebelum Meninggal

Peneliti menunjukan vaksin Covid-19 yang dikembangkan laboratorium Institut Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gameleya, Moskow, Rusia, 6 Agustus 2020. [Handout / Russian Direct Investment Fund / AFP]
Ilustrasi vaksin covid-19. [Handout / Russian Direct Investment Fund / AFP]

Setidaknya 6,2 juta orang telah terinfeksi dalam wabah virus corona AS, yang telah merenggut lebih dari 187.000 nyawa.

Selama ini, penanganan pemerintah terhadap virus corona dinilai buruk dan Trump kembali mengeluarkan wacana tentang kemungkinan vaksin bakal siap menjelang pemilihan presiden 3 November.

Namun Donald Trump memiliki rekam jejak yang mengabaikan saran ilmiah dan beberapa ahli berkata skeptis uji coba vaksin dapat diselesaikan pada akhir tahun ini atau bahkan awal tahun depan.

"Dia melihat pemilihan yang akan datang dalam waktu kurang dari 60 hari dan dia memahami apa pun yang dia bisa untuk berpura-pura dia bisa menjadi pemimpin dalam masalah ini padahal tidak," kata Harris.

Baca Juga: Kamala Harris, Cawapres Bersejarah di Pemilu AS 2020

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI