Tes Covid DKI Tinggi, Anies Minta Daerah Lain Jalankan Instruksi Jokowi

Senin, 07 September 2020 | 22:03 WIB
Tes Covid DKI Tinggi, Anies Minta Daerah Lain Jalankan Instruksi Jokowi
Ilustrasi corona dan peta Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapasitas tes corona DKI Jakarta diklaim telah memenuhi kapasitas hingga lima kali lipat dari standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. Jumlah ini berbeda jauh dari pada daerah lain khususnya kawasan penyangga sekitar ibu kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan seharusnya semua daerah, tidak hanya Jakarta dan sekitarnya, memiliki kemampuan tes corona yang memadai. Pasalnya Covid-19 saat ini sudah menjadi wabah yang melanda semua wilayah Indonesia.

"Kita berharap bahwa seluruh wilayah bukan hanya Jabodetabek karena kalau berbicara wabah ini ya semua wilayah yang di situ terjadi wabah, maka mau tidak mau harus digenjot (kapasitas tesnya)," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/9/2020).

Selain itu, kata Anies, peningkatan kapasitas tes ini sudah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo. Setiap daerah seharusnya bisa memiliki kapasitas tes agar bisa melihat kondisi wabah corona dan mencegah penularan dengan cepat.

Baca Juga: Update 7 September: Tambah 1105 Pasien, Positif Covid DKI Jadi 47.796 Orang

"Kita berharap kemampuan testing ditingkatkan sesuai dengan instruksi Presiden," tuturnya.

Jika tak dilaksanakan, penularan corona disinyalir akan terus bertambah karena mobilitas warga yang datang ke Jakarta dari daerah lain cukup tinggi. Ia menyebut nantinya angka corona malah terus tinggi karena penambahan dari daerah lain.

"Kami harap yang lain juga laksanakan agar tidak pingpong nih. Kita mencoba menekan tapi bolak-balik ada yang menekan," pungkasnya.

Diketahui, jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Senin (7/9/2020) ini, hampir ribuan orang dinyatakan terjangkit virus yang ditemukan di China ini.

Dalam waktu 24 jam, dilaporkan 1.105 orang kembali dilaporkan positif terjangkit virus corona. Angka tertinggi pasien corona sendiri sudah belakangan ini selalu berada di kisaran 800-1000 orang dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: DPRD DKI Ngomel Hasil Reses Tidak Diakomodir, Anies: Nanti Dikerjakan

Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 47.796 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.

Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.

Berdasarkan laman tersebut, 35.431 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 693 orang sejak Minggu (6/9/2020).

Sementara, 1.318 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah 29 orang sejak kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI