Suara.com - Jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Senin (7/9/2020) ini, hampir ribuan orang dinyatakan terjangkit virus yang ditemukan di China ini.
Dalam waktu 24 jam, 1.105 orang kembali dilaporkan positif terjangkit virus corona. Angka tertinggi pasien corona sendiri sudah belakangan ini selalu berada di kisaran 800-1000 orang dalam beberapa waktu terakhir.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 47.796 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Baca Juga: Ternyata, Ada Tiga Bakal Cabup di Pilkada Sumbar Positif Covid-19
Berdasarkan laman tersebut, 35.431 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 693 orang sejak Minggu (6/9/2020).
Sementara, 1.318 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah 29 orang sejak kemarin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memaparkan berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 6.014 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.871 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 703 positif dan 4.168 negatif.
"Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 1.105, karena 402 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 4 dan 5 September 2020 yang baru dilaporkan," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Senin (7/9/2020).
Baca Juga: Ahli Sebut VIrus Corona Melemah dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 65.192. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 52.078.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,9 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.