Suara.com - Wahid Foundation merangkum pelanggaran kemerdekaan beragama berkeyakinan (KBB) yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu delapan tahun.
Tiga kelompok agama teratas yang paling sering menjadi korban ialah jemaah Ahmadiyah Indonesia, jemaah penganut ajaran Syiah, dan kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi, menjelaskan tiga organisasi tersebut paling sering diserang lantaran dianggap menjadi kelompok yang sering dituduh sesat.
Kelompok yang menduduki posisi teratas ialah jemaah Ahmadiyah Indonesia.
Baca Juga: 2 Korban Penyerangan Polsek Ciracas Belum Terima Duit Ganti Rugi dari TNI
"Selama satu dekade itu yang pertama jemaah Ahmadiyah Indonesia, ini mengalami 188 tindakan yang dilakukan oleh aktor non negara kemudian 166 tindakan yang dilakukan aktor negara," kata Hamdi dalam paparannya yang disajikan secara virtual, Senin (7/9/2020).
Posisi kedua ditempati oleh kelompok penganut ajaran Syiah. Setidaknya kelompok tersebut mendapatkan tindakan tidak menyenangkan sebanyak 80 kali dari aktor non negara dan 34 kali dari aktor negara.
Sementara untuk posisi ketiga diduduki oleh kelompok Gerajan Fajar Nusantara (Gafatar).
Kelompok yang namanya ramai diperbincangkan pada 2016 tersebut juga mengalami perlakukan tidak menyenangkan sebanyak 20 kali dari non negara dan 30 dari aktor negara.
Ada pula beberapa kelompok lainnya yang masul ke dalam lima besar, yakni LDII, MTA, Millah Abraham, dan Panji Siliwangi.
Baca Juga: Serang Polsek Ciracas, 29 Oknum TNI Terancam 2 dan 5 Tahun Penjara
"Tapi yang tiga besar dalam satu dekade ini masih jemaah Ahmadiyah, aliran Syiah dan kelompok Gafatar."