Suara.com - Lima orang ditembak dalam perayaan J'Ouvert yang diadakan di Brooklyn, Amerika Serikat pada Senin (7/9) pagi.
Menyadur New York Post, penembakan terjadi tepat sebelum pukul 03.00 pagi di sudut Nostrand Avenue dan Crown Street, lokasi sekitar 300 orang berkumpul merayakan Hari Indian Barat sebelum fajar.
Perayaan J'Ouvert sendiri merupakan sebuah karnaval tahunan yang diadakan di daerah-daerah tempat orang Karibia bermigrasi.
Gelaran tahun ini awalnya telah dibatalkan karena pandemi virus corona. Kendati demikian, orang-orang memutuskan untuk tetap berkumpul pada dini hari.
Baca Juga: China Tolak Perbarui Kartu Pers Jurnalis Amerika Serikat
"Benar-benar gila, semua orang kaget," ujar salah satu peserta acara, Joshua Kristal.
Kepolisian Brooklyn mengatakan kelima korban kini dalam masa pemulihan.
Salah satu korban penembakan, merupakan seorang anak laki-laki berusia enam tahun, yang saat itu datang bersama dengan ibunya.
"Anak laki-laki itu sedang digendong ibunya. Anda bisa melihat ada darah di celananya,"kata Kristal tentang insiden itu.
"Dia menjatuhkannya, aku tidak tahu harus berbuat apa, lalu akau melihat banyak darah," sambungnya.
Baca Juga: Isabella Guzman, Gadis yang Tusuk Ibunya 151 Kali tapi Tidak Dipenjara
Seorang perempuan juga tertembak di kaki, beber Kristal, yang kemudian melakukan pertolongan pertama untuk korban sebelum petugas medis datang.
"Seorang perempuan sedang berjalan sambil berkata, 'saya ditembak di kaki, sata ditembak di kaki.' Saya memegangi kakinya. Saya bertanya-tanya dari mana semua darah ini berasal. Benar-benar gila," katanya.
Berdasarkan informasi kepolisian, dua orang telah ditangkap di lokasi penembakan. Hingga kini, belum diketahui motif dibalik penyerangan ini.