Anies Tinggali Masker Kain Sejak Anak Buah Kena Corona: Suara jadi Melempem

Senin, 07 September 2020 | 18:30 WIB
Anies Tinggali Masker Kain Sejak Anak Buah Kena Corona: Suara jadi Melempem
Anies Baswedan mengumumkan bahwa bioskop di Jakarta akan segera dibuka. (Youtube BNPB Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu tujuh orang pejabat pratama lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkonfirmasi positif Corona Covid-19.

Beriringan dengan itu, Gubernur Anies Baswedan juga tak lagi menggunakan masker kain.

Dalam berbagai kesempatan, Anies memang menggunakan alat penyaring udara yang notabene lebih aman. Seperti masker bedah, N95 hingga menggunakannya dua lapis untuk masker bedah dan kain.

Padahal pada awal penyebaran Covid-19, masker kain dianggap sudah cukup menangkal virus yang pertama kali ditemukan di China itu. Terlebih lagi saat itu terjadi kekurangan masker bedah untuk tim medis.

Baca Juga: Duh, Diare Bisa Jadi Gejala Baru Virus Corona Covid-19?

Begitu juga dengan hari ini, saat rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Anies terlihat menggunakan masker bedah warna hitam. Saat ditanya mengapa tak menggunakan masker kain lagi, Anies mengaku mengalami kendala volume suara saat berbicara.

"Iya jadi ketika bicara pakai masker (kain) suaranya enggak keluar. Simpel kan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/9/2020).

Menurut Anies, jika menggunakan masker bedah maka suara akan terdengar lebih jelas. Karena itu ia tak lagi menggunakan masker kain.

"Kalau gini kan kedengaran, kalau pakai masker (kain) melempem suaranya," pungkasnya.

Pejabat Kena Covid-19

Baca Juga: Waduh! Buruh Pabrik Khong Guan Kena Corona, di Antaranya Bagian Pemasaran

Pemprov DKI Jakarta akhirnya mengungkap nama-nama pejabat teras yang terpapar virus corona. Tindakan ini baru dilakukan setelah mendapatkan sindiran dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan dalam beberapa pekan terakhir, pihaknya menggelar tes swab untuk kalangan pejabat Pemprov. Hasilnya sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta dikonfirmasi positif COVID-19.

Saefullah menyebutkan ada tujuh pejabat teras yang terkonfirmasi positif corona. Jumlah ini berbeda dengan Prasetio yang mengatakan ada enam orang yang terpapar.

"Dari tes swab itu, sejumlah pejabat hasil tesnya positif. Mereka yang diduga positif COVID-19 itu saat ini melakukan isolasi mandiri," ujar Saefullah dalam keterangan tertulis, Jumat (27/8/2020).

Meski positif, Saefullah menyebut kebanyakan tidak merasakan gejala. Karena itu mereka bisa tetap bekerja dari rumah seperti biasa.

"Tetap menjalankan tugas dari rumah. Karena mereka tidak ada gejala apapun, sehingga mereka tetap bertugas meskipun tanpa interaksi langsung di kantor," katanya.

Berikut nama dan jabatan pejabat DKI yang dinyatakan positif Covid-19:

  • Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta, Reswan W. Soewaryo;
  • Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Premi Lesari;
  • Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat;
  • Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzy Marsitawati;
  • Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasruddin;
  • Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Afan Adriansyah Idris; dan
  • Ketua TGUPP, Amin Subekti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI