Andi: Kerja Serius, Mulut Orang Sekitar Dikunci Jangan Kebanyakan Bicara

Siswanto Suara.Com
Senin, 07 September 2020 | 17:28 WIB
Andi: Kerja Serius, Mulut Orang Sekitar Dikunci Jangan Kebanyakan Bicara
Andi Arief (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengingatkan para pemimpin pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 serta dampak terhadap perekonomian nasional secara bersama-sama.  Dia mengkritik pemerintah yang dinilainya salah langkah sejak awal kemunculan corona. 

"Harus dua-duanya. Penanganan korona serius dan pemulihan ekonomi yang tepat. Sudah ada krisis kembar akibat salah penanganan di awal. Kerja serius, mulut orang sekitar dikunci jangan terlalu banyak bicara Pancasila. Yang melahirkan Pancasila aja bingung, apalagi yang hidup saat ini," kata Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief__ yang dikutip Suara.com, Senin (7/9/2020).

Penanganan pandemi Covid-19 dan dampak yang timbul masih menjadi masalah serius bagi pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Roda perekonomian negeri ini bergerak amat lambat. 

Di berbagai kesempatan, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kunci dari ekonomi agar membaik adalah kesehatan yang baik.

Baca Juga: Semangat Belajar Tatap Muka Anak Didik Lapas

”Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik, artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, penanganan Covid-19, karena memang kuncinya ada di sini,” tutur Presiden yang dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

Presiden perintahkan jajaran Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Menteri Kesehatan, serta TNI-Polri betul-betul agar yang berkaitan dengan urusan penanganan Covid-19 itu betul-betul menjadi fokus sehingga ekonomi akan mengikuti.

”Sekali lagi kalau penanganan Covid-19 baik, protokol kesehatan baik, ekonominya akan juga membaik,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto usai rapat pleno, Jumat (4/9/2020), menyampaikan bahwa pemerintah akan fokus pada strategi untuk mengurangi risiko kontraksi ekonomi di Q3 dan Q4 2020, terutama dengan melakukan optimalisasi atas potensi anggaran yang kemungkinan tidak terserap dengan melakukan re-alokasi ke program-program yang dapat terlaksana dan selesai tahun ini untuk pemulihan ekonomi nasional.

Airlangga menjelaskan bahwa hasil monitoring dan evaluasi program-program PEN berjalan cukup bagus. Dua program yang paling akhir diluncurkan, menurut Airlangga, yaitu bantuan presiden produktif usaha mikro yang diluncurkan 24 Agustus 2020 dan bantuan sugsidi gaji yang diluncurkan 27 Agustus 2020 berjalan sangat baik.

Baca Juga: Tertinggi Hari Ini, Pasien Positif Covid-19 di DKI Jakarta 1.046 Orang

Airlangga menjelaskan bahwa hasil monitoring dan evaluasi program-program PEN berjalan cukup bagus.

Dua program yang paling akhir diluncurkan, menurut Airlangga, yaitu banpres produktif usaha mikro yang diluncurkan 24 Agustus 2020 dan bantuan subsidi gaji yang diluncurkan 27 Agustus 2020 berjalan sangat baik. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI