Sakit dan Hidup Sendiri di Gubuk Reot, Begini Kisah Pilu Sudarwono

Senin, 07 September 2020 | 17:04 WIB
Sakit dan Hidup Sendiri di Gubuk Reot, Begini Kisah Pilu Sudarwono
Bapak Sudarwono (Facebook/Yuni Rusmini).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah pilu seorang bapak bernama Sudarwono kini tengah merebut perhatian. Pria berusia 67 tahun ini hidup seorang diri dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Pada kakinya, terdapat luka yang merupakan buntut dari penyakit sebelumnya.

Cerita hidup Sudarwono dikisahkan oleh pemilik akun Facebook Yuni Rusmini pada Senin (7/8/2020).

Berdasar informasi yang ada, Sudarwono merupakan warga dusun Karanglo RT 14 RW 02, Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Tidak hanya itu, Yuni Rusmini juga menuturkan bahwa Sudarwono telah 19 tahun hidup seorang diri di dalam gubuk reot berukuran 3x4.

Baca Juga: Kisah Pilu Agus Prayitno Tinggal Dalam Bangunan Bekas Pabrik Es Batu

Rumah tempat tinggalnya tersebut terbuat dari rangkaian bambu yang ditutupi terpal, sak, serta plastik bekas untuk dinding dan atapnya.

Kisah Pilu Bapak Sudarwono (Facebook/Yuni Rusmini).
Kisah Pilu Bapak Sudarwono (Facebook/Yuni Rusmini).

"Gubuk itu berada di pinggiran Jalan Raya Salatiga Suruh yang berada di tembok tanggul penahan tanah," tulis Yuni Rusmini.

Yuni menjelaskan bahwa saat malam tiba, rumah Sudarwono gelap gulita sebab tidak ada penerangan sama sekali di rumahnya.

Sudarwono sehari-hari bekerja sebagai pencari barang rongsokan.

Profesinya tersebut ditekuni demi bisa mengganjal isi perutnya.

Baca Juga: Bagikan Kisah Pilu Selama Diisolasi Covid-19, Warganet: Nangis Bacanya

Saat ini, kondisi Sudarwono tidak sepenuhnya sehat. Di kaki beliau terdapat luka yang tidak mungkin diabaikan.

"Pada bagian kaki bapak Sudarwono terdapat luka borok dan juga bengkak akibat asam urat dan diabetes yang ditali dengan kain pada bagian kaki," ungkap Yuni Rusmini.

Menurutnya, upaya ini dilakukan dengan maksud untuk mengurangi rasa sakit karena pengobatan yang kurang optimal.

Keterbatasan dana menjadi penyebab tidak diobatinya luka tersebut secara serius.

Hingga Senin (7/9/2020) sore, kisah Sudarwono yang diceritakan ulang oleh Yuni Rusmini telah disukai oleh lebih dari 200 pengguna Facebook.

Tidak hanya itu, sejumlah warganet pun mengomentari unggahan Yuni Rusmini ini.

Sebagian dari mereka ikut berdoa agar Sudarwono dilancarkan segala urusannya. Mereka juga berharap agar segera datang orang-orang yang peduli dengan Sudarwono.

"Semoga dimudahkan segala urusannya, aamiin," balas akun Tambra Teka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI