Tak Sengaja Sentuh Sarang saat Mendaki, Lansia Tewas Disengat Kawanan Lebah

Senin, 07 September 2020 | 16:10 WIB
Tak Sengaja Sentuh Sarang saat Mendaki, Lansia Tewas Disengat Kawanan Lebah
Ilustrasi lebah. (Pixabay/Capri23auto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lansia pria di Malaysia, tewas usai disengat kawanan lebah dalam perjalanan mendaki bukit.

Menyadur The Star, Senin (7/9/2020), Kang Ah Lek saat itu tak sengaja menyentuh sarang lebah, sesaat sebelum disengat.

Pria berusia 66 tahun ini awalnya melakukan pendakian bukit Ayer bersama teman-temannya pada Jumat (4/9).

"Saat Kang dan teman-temannya sedang mendaki, mereka tidak sengaja menyentuh sarang lebah dan (lebah) mulai menyerang mereka," ujar teman Kang, Quah Teow Poh.

Baca Juga: Indonesia Pastikan Ekspor Impor ke Malaysia Jalan Terus

Begitu Kang disengat, kelompok tersebut langsung menghentikan pendakian dan bergegas turun untuk mencari pertolongan.

Ilustrasi lebah. (Pixabay)
Ilustrasi lebah. (Pixabay)

"Namun Kang hilang kesadaran dalam perjalanan turun," kata Quah.

Lansia ini dilaporkan menderita luka sengatan di kepala, leher, kaki, dan beberapa bagian tubuh lain.

Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kangar, Quah menyebut Kang meninggal dunia saat mendapatkan perawatan.

Tak hanya Kang, tiga anggota pendakian lain rupanya juga disengat segerombolan lebah itu.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Pemerintah Indonesia Bangun Sekolah di Luar Negeri

"Tiga anggota lain dalam kelompok itu juga dirawat di rumah sakit, sementara empat lainnya lolos tanpa cedera," imbuhnya.

Seorang saksi mata menyebut lebah yang menyerang kelompok pejalan kaki itu memiliki bercak kuning di ekornya.

"Kami belum pernah mengalami ini sebelumnya. meski kami tahu ada lebah di hutan, kami tidak menyangka akan seserius ini," katanya seraya menambahkan bahwa Kang adalah pendaki berpengalaman lebih dari 20 tahun.

Presiden Malaysian Society on Toxicology dan Konselor Rumah Sakit Tuanku Mukhriz, Ahmad Khaldun Ismail, mengatakan korban bisa jadi disengat hornet yang memiliki ukuran lebih besar dari lebah madu.

Jika berdasarkan apa yang digambarkan oleh saksi mata, Ismail memperkirakan lebah yang menewaskan Kang adalah berasal dari spesies vespa afinis, lebah yang umum di negara tropis dan subtropis Asia.

"Kami telah mencatat beberapa kasus kematian akibat serangan vespa affinis selama bertahun-tahun, terutama pada anak-anak dan lansia," katanya

"Sengatan hornet tampaknya lebih mematikan dibanding sengan sengatan lebah biasa di negara kita," sambungnya.

Ia menekankan, bagaimana pun sengatan kedua hewan ini tetap berbahaya, mengingat adanya racun yang dapat menyebabkan manusia rentan terhadap penyakit.

Ismail juga mengatakan sejauh ini belum ada obat atau penawar yang dapat menetralkan racun dari hornet atau lebah.

"Namun bagi mereka yang mengalami reaksi alergi, ada obat darurat yang dapat mengontrol dan membalikkan reaksi hipersensivitas," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI