Ferdinand beranggapan bahwa Said Didu tidak memiliki moral yang baik sebagai cerminan seorang tokoh.
“Tidak sepatutnya Said Didu juga mengklaim dirinya sebagai tokoh karena telah melakukan perbuatan amoral seperti ini,” kata Ferdinand Hutahaean.
Dulu heboh BH 38B
Dalam laporan Hops disebutkan Said Didu bukan sekali ini mengungkapkan pernyataan yang dianggap melecehkan. Sebab pada 2018 lalu, mantan seketaris menteri BUMN ini pernah ramai dipersoalkan soal BH 38B.
Deklarator KAMI yang belakangan gencar menggelorakan perjuangan gerakan moral itu, bahkan sampai harus meminta maaf atas pernyataannya itu. Pernyataan yang disampaikan lewat sosmed-nya itu kemudian dihapus oleh Said Didu.
Kehebohan itu berawal saat Said Didu berbalas tweet dengan Ezki Suyanto di Twitter pada Sabtu, 16 Agustus 2018. Ezki pada waktu itu meretweet salah satu cuitan Said Didu yang sudah dihapus.
“Alhamdulillah Bapak setuju pesta demokrasi jangan pakai isu SARA. Salim,” kata Ezki.
Said Didu lalu membalas cuitan itu dengan menyebut Ezki dengan sapaan ‘Mas’. “Mas @ezkisuyanto pasti tahulah prinsip2 hidup yg saya anut. Terima kasih,” kata Said Didu.
Ezki lalu meluruskan cuitan Said Didu. Ezki mengatakan bahwa dia adalah perempuan, bukan laki-laki. Said Didu lalu membalas.
Baca Juga: Didesak Minta Maaf usai Komentar Paha: Said Didu dan Cipta Panca Gentle Lah
“Hahaha. Nanti dikirimin BH ukuran 38 B,” kata Said Didu seperti terlihat dalam tangkapan layar (screenshot) yang beredar.