Kasus Sabu Reza Artamevia, Polda: Tersangka Belum Ajukan Rehabilitasi

Senin, 07 September 2020 | 12:51 WIB
Kasus Sabu Reza Artamevia, Polda: Tersangka Belum Ajukan Rehabilitasi
Penyanyi Reza Artamevia saat memberikan keterangan kepada awak media usai dirinya kembali ditangkap akibat penyalahgunaan narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (6/9). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan pihaknya belum menerima permohonan pengajuan rehabilitasi dari pengacara tersangka kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu Reza Artamevia.

Menurut Yusri, hingga kekinian penyidik masih terus melakukan proses penyidikan kasus yang menjerat penyanyi tersebut.

"Belum ada pengajuan. Pasti ditanyakan masalah rehabilitasinya. Dari penyidik belum (menerima)," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Yusri lantas menjelaskan, bahwa pada dasar permohonan pengajuan rehabilitasi merupakan hak Reza selaku tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Hanya saja, keputusan terkait diterima atau tidaknya permohonan rehabilitasi tersebut sepenuhnya menjadi wewenang Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi.

Baca Juga: Mengapa Orang Sulit Lepas dari Sabu dan Berita Populer Lainnya

"Assesment-nya menunggu enam hari paling cepat apa yang bersangkutan bisa direhabilitasi atau tidak. Kalau direhabilitasi acuan kami ke rumah sakit rehabilitasi di Pasar Jumat sana," katanya.

Reza sebelumnya ditangkap oleh jajaran Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di salah satu restoran di Jalan Raya Jatinegara, Jakarta Timur, pada Jumat (5/9) sekira pukul 16.00 WIB.

Dalam penangkapan tersebut, polisi turut menyita barang bukti sabu seberat 0,78 gram.

Kepada penyidik, Reza mengaku memperoleh sabu dari seorang berinisial F yang kekinian berstatus buron.

Sementara itu, Reza juga mengaku telah mengonsumsi sabu selama empat bulan terakhir.

Baca Juga: Reza Artamevia Ngaku Baru 4 Bulan Konsumsi Sabu

"Kami masih mendalami terus karena pengakuan seperti itu, kemudian sama motifnya seperti apapun kamu masih dalami. Biasanya memang setiap orang yang ditangkap, beberapa public figure kita amankan pasti akan menyampaikan bahwa ini mengisi kekosongan waktu," tutur Yusri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI