Klaim Cium dan Peluk Bagian dari Pengobatan, Psikiater Ditangkap

Minggu, 06 September 2020 | 19:37 WIB
Klaim Cium dan Peluk Bagian dari Pengobatan, Psikiater Ditangkap
Ilustrasi korban kekerasan atau pelecehan seksual - (Pixabay/Anemone123)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang psikiater asal Mesir ditangkap atas dugaan pelecehan seksual setelah mencium dan memeluk pasien wanita. Dia mengklaim tindakan tak senonoh itu adalah bagian dari pengobatan.

Menyadur Gulf News, Minggu (6/9/2020), jaksa penuntut di kota Delta memerintahkan psikiater yang tak disebutkan namanya itu untuk ditahan dengan dugaan pelecehan fisik dan verbal kepada pasien.

Psikiater yang bekerja di sebuah klinik di kota Tanta, digelandang polisi setelah beberapa pasien wanita melaporkan tindakan tak senonoh tersangka.

Jaksa penuntut memerintahkan penahanannya selama empat hari sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut, demikian kata sebuah sumber.

Baca Juga: Tiba-tiba Dipeluk Wanita Asing, Pria Ini Tak Sadar Uangnya Dicolong

Media lokal melaporkan bahwa pria itu berulang kali berusaha mencium dan memeluk wanita tersebut selama sesi pengobatan.

Tersangka mengklaim bahwa pendekatannya adalah bagian dari metode pengobatan yang inovatif.

Psikiater itu juga diduga sempat meminta foto pribadi para pasien dan berusaha meyakinkan bahwa tindakan tidak bermoral itu adalah bagian dari prosedur.

Dalam penyelidikan, psikiater tersebut membantah tuduhan itu. Dia menuduh para pasien yang melapor diperintahkan para pesaingnya untuk menghancurkan usahanya.

Kasus ini muncul ketika pihak berwenang Mesir sedang menyelidiki kasus serupa.

Baca Juga: Kumur Air Garam Bisa Atasi Sakit Gigi, Mitos atau Fakta?

Kasus ini terkait dengan dugaan pemerkosaan berkelompok terhadap seorang gadis di dalam sebuah hotel mewah di Kairo lebih dari enam tahun lalu.

Dalam kasus terpisah, seorang pemuda Mesir akan diadili atas tuduhan penyerangan seksual dan pemerasan tiga gadis di bawah umur.

Terdakwa baru-baru ini menjadi pusat tuduhan online atas dugaan pelecehan seksual massal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI