Pesan Ferdinand PD Buat Pemuja Wanita: Boleh Mengagumi, Jangan Mengumbar

Minggu, 06 September 2020 | 13:52 WIB
Pesan Ferdinand PD Buat Pemuja Wanita: Boleh Mengagumi, Jangan Mengumbar
Ferdinand Hutahaean. (Instagram/@ferdinand_hutahaean)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir beberapa politisi yang terlibat dalam pembahasan paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Ferdinand membuat video singkat di dalam mobilnya dengan memberi nasihat kepada para lelaki agar bisa membedakan antara mengagumi dan mengumbar kecantikan wanita

"Mengagumi kecantikan wanita itu boleh, mengagumi keindahan tubuh wanita boleh sebagai laki-laki normal," kata Ferdinand dikutip Suara.com pada Minggu (6/9/2020).

Namun, ia menegaskan agar para laki-laki bisa tahu diri agar ekspresi kekaguman tersebut tidak berujung menjadi sebuah pelecehan.

Baca Juga: Said Didu Tanggapi Paha Calon Kepala Daerah, Ferdinand Demokrat: Memalukan!

"Yang tidak boleh itu mengumbarnya jadi pelecehan apalagi dibumbui hasrat-hasrat seksual yang kotor. Oke?" sambung Ferdinand menyarankan.

Pesan Ferdinan Hutahauean kepada para laki-laki soal mengagumi wanita. (Twitter/@FerdinandHaean3)
Pesan Ferdinan Hutahaean kepada para laki-laki soal mengagumi wanita. (Twitter/@FerdinandHaean3)

Pernyataan Ferdinand ini diduga untuk menyentil mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dan kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana yang diangap melecehkan perempuan.

Mereka kedapatan membahas paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Kejadian itu bermula ketika Panca Laksana dengan nama akun Twitter @Panca66 membicarakan paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati.

Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget,” kicau Panca, Jumat (04/09/2020).

Baca Juga: Rahayu Saraswati ke Said Didu: Tak Ada Toleransi Atas Pelecehan Seksual

Cuitan Panca itu langsung direspon oleh Said Didu yang menyebut jika tidak ada gambar yang disertakan maka itu artinya bohong.

Huzzz–no pict hoax (Huzzz-tidak ada gambar berarti hoaks-red),” tulis Said Didu mengomentari cuitan Panca.

Rahayu Saraswati beri jawaban menohok

Atas cuitan ini, Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati dalam sebuah pernyataan pers yang diterima Suara.com memberi jawaban menohok.

"Setahu saya ada dua pihak yang melakukan cuitan yang sepertinya akhirnya viral. Akun Twitter tidak saya pegang secara pribadi sebenarnya, tetapi oleh tim saya yang mengerti betul perjuangan saya soal pelecehan dan kekerasan seksual yang kerap kali terjadi di Indonesia, fisik maupun verbal bahkan lewat medsos sekalipun.

Saya menyayangkan saja dan jujur kecewa bahwa ada tokoh-tokoh politik senior yang memberikan contoh kurang baik bahkan mengobjetifikasi seorang calon pimpinan daerah.

Ya, dikatakan bahwa tidak mencantumkan nama. Maka bisa saja yang beliau maksud adalah calon wakil walikota yang lainnya, yang notabene laki-laki semua. Mungkin saja.

Namun sikap saya jelas. Tidak ada toleransi atas pelecehan seksual verbal sekalipun. Terlalu banyak perempuan mengalami dan memaklumi walaupun hal tersebut melukai kaum hawa. Saya sebagai aktivis perempuan dan anak, menyayangkan adanya kejadian ini dan para pelaku harus tahu kalau hal tersebut tidak meninggikan derajat perempuan tapi melukai martabat perempuan terutama contohnya para atlet olahraga perempuan.

Silahkan masyarakat yang menilai tetapi saya berpihak kepada para korban pelecehan seksual dan menyatakan bahwa hal ini tidak perlu mereka hadapi sendiri dan memang harus ada perbaikan sikap lewat pendidikan tentang akhlak dan karakter dan budi pekerti."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI