Suara.com - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia telah gugur akibat Covid-19. Relawan Lapor Covid meluncurkan pusara digital untuk mengenang jasa-jasa para nakes yang telah meninggal dunia.
Ahmad Arif, selaku inisiator Lapor Covid, menjelaskan pusara digital dengan laman nakes.laporcovid.org ini diluncurkan guna menjadi sarana ilmu pengetahuan sekaligus refleksi diri.
"Pusara digital ini kami harapkan menjadi semacam museum ilmu pengetahuan tempat kita mengingat dan berefleksi tentang yang gugur terhadap pandemi kali ini," kata Arif dalam peluncuran secara daring, Sabtu (5/9/2020).
Menurutnya, para nakes yang telah gugur kenangannya tidak boleh padam. Mereka memiliki kisah atau relasi tersendiri di masa lalu.
Baca Juga: Studi: Pandemi Covid-19 Bikin Tenaga Kesehatan Kelelahan Batin
"Para tenaga kesehatan yang gugur bukan hanya angka-angka mereka memiliki kisah dan relasi sosial di masa lalu," ungkapnya.
Arif mengatakan, nantinya para keluarga, kerabat hingga teman sejawat bisa menuliskan berbagai macam testimoni mengenai perjuangan para nakes yang telah gugur karena Covid.
Testimoni dituliskan berdasarkan wawancara dan dari data-data sekunder.
"Bagi keluarga, kerabat, rekan sejawat silakan menabur bunga di pusara digital ini," tuturnya.
Lebih lanjut, pusara digital melalui laman nakes.laporcovid.org ini berisi dari pada nama-nama para nakes yang telah gugur, foto juga testimoni perjuangan dan kenangan yang ditinggalkan.
Baca Juga: Kematian Nakes Akibat Covid-19 di Indonesia Jadi Salah Satu yang Tertinggi
100 Dokter Meninggal
Sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut sudah ada 100 dokter yang meninggal dunia karena Covid-19.
Dalam cuitan hari ini, Senin (31/8/2020), Ketua PB IDI dr Daeng M Faqih mengatakan berduka dengan meninggalnya dokter dan petugas kesehatan di Indonesia, akibat Covid-19.
"Mari kita doakan agar kawan-kawan kita yang gugur mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa, keluargan yang ditinggalkan diberi kesabaran, serta perjuangannya mengilhami dan menjadi tauladan bagi kita semua agar tetap komitmen menjalankan pengabdian kepada kemanusiaan," cuit akun PB IDI di media sosial Twitter.
Daeng juga menyampaikan agar dokter dan tenaga kesehatan lain yang berjuang di garda terdepan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.