"Bagus sekali, rasanya seprti berjalan melewati sarang lebah," ungkap Tony Bees.
Ia kemudian mulai menyusuri rumah Egel dan memeriksanya menggunakan pencitraan termal dan endoskopi untuk mengetahui keberadaan sarang lebah di balik rangka rumah itu.
"Saya sebenarnya merasa tidak enak karena mereka Lebah madu) melakukan kamuflase yang sangat bagus, katanya. "Kami basah kuyup dari ujung kepala sampai ujung kaki karena madu".
Lebah madu adalah salah satu serangga yang membantu tanaman untuk melakukan penyerbukan secara alami. Kini, keberadaannya mulai punah dan penemuan di rumah Egel membawa angin segar bagi kelangsungan hidup serangga ini.
Lebah madu ini kini sudah direlokasi di Queens dan berkembang pesat karena melakukan regenarasi selama 50 tahun di rumah Egel.
Tony Bees mengatakan ia menyukai lebah madu lebih dari apapun di dunia ini dan menemukan koloni lebah ini membuatnya sangat bahagia. "Saya suka lebah madu. (Kesukaan) saya itu sudah menjadi bagian dari hidup saya, passion saya," ujarnya.