Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom, Simak!

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 05 September 2020 | 18:27 WIB
Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom, Simak!
Ilustrasi gay/homoseksual. [Shutterstock/Steve Allen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di dalam Al-Qur.'an, kisah Nabi Luth dan kaum sodom dijelaskan secara jelas. Nabi Luth AS disebut sebanyak 27 kali sedangkan kaumnya dijelaskan sebanyak 10 kali. Diketahui bahwa Nabi Luth merupakan anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya bernama Haran (Abara'an) bi Azar yakni saudara kandung Nabi Ibrahim. Ayahnya memiliki kembabatan bernama Nahor. Semasa hidupnya, Nabi Luth menikahh dengan seorang wanita bernama Wali'ah dan dikaruniai dua putri yakni Raitsa dan Zaghrata.

Nabi Luth diangkat menjadi rosul saat Nabi Ibrahim masih hidup. Keduanya sempat menyiarkan agama Islam di Mesir dan memiliki peternakan.

Diceritakan, Nabi Luth mendapat perintah dari Allah untuk menyambangi dan menetap di sebuah daerah bernama Sadum (Sodom). Wilayah tersebut terletak di Yordania. Di dalam Al-Qur.'an kaum Sadum (Sodom) dijelaskan sebagai kam yang melampau batas. Kaum Sodom berisi orang-orang tercela yang jauh dari ajaran Allah SWT karena mereka menyukai sesama jenis dan pergaulan bebas.

Dalam amanahnya, Nabi Luth diminta oleh Allah untuk menyadarkan kaum Sodom dan mengenalkan ajaran Allah. Sesampainya di Sodom, Nabi Luth terkejut karena maraknya pencurian hingga penyuka sesama jenis. Menurut Surat Al-A'raf ayat 80 dan Al-ANkabut ayat 28 kaum Sodom merupakan kaum pertama di dunia yang melakukan perbuatan keji yakni menyukai sesama jenis.

Nabi Luth menyiarkan ajaran Allah secara perlahan dan memberitahukan bahwa apa yang dilakukan mereka adalah tindakan sesat. Bukannya sadar, kaum Sodom malah memusuhi, mengancam, menolak dengan keras dan mengusri Nabi Luth dari negeri Sodom.

Meskipun menemui sejuta rintangan, Nabi Luth tetap tabah dan bersabar. Ia tak pernah membalas ataupun merasa marah dengan perlakuan kaum Sodom. Nabi Luth kemudian mengingatkan tentang balasan dan azab Allah yang akan menimpa orang-orang tercela. Dengan keberanian, Nabi Luth tetap menyuarakan kebenaran dan percaya bahwa Allah akan melindunginya.

Setelah melewati perjuangan yang sulit, satu per satu kaum Sodom mulai sadar dan meninggalkan perbuatan keji tersebut lalu beriman kepada Allah.

Meski begitu, jumlah orang yang berhasil disadarkan masih sedikit dibandingkan mereka yang melakukan maksiat. Bahkan, Nabi Luth pernah mendapat ancaman akan dibunuh dan menantang Nabi Luth untuk menunjukan dan mendatangkan azab Allah yang selalu ia sampaikan.

Mendengar hal itu, Nabi Luth lantas memohon perlindungan dan pertolongan Allah. Kemudian, Allah menurunkan dua malaikat ke Bumi untuk menyamar menjadi manusia dan memberikan azab bagi kaum Sodom.

Baca Juga: Tiga Khalifah dalam Sejarah Islam yang Berorientasi Seksual Gay

Kedua malaikat tersebut menyamar sebagai pria tampan lalu menemui Nabi Luth. Lalu, Nabi Luth membawa keduanya ke rumah diam-diam agar terhindar dari kaum Sodom.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI